Intisari-Online.com - Selama ini kita menyakini bahwa obat yang mahal mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Tapi siapa sangka jika obat yang murah dan mudah didapat justru bisa menyelamatkan nyawa ribuan ibu karena pendarahan setelah melahirkan.
(Baca juga: Depresi Pascamelahirkan Berbahaya Bagi Ibu dan Anak)
Dilansir dari sciencealert.com, pendarahan pascapersalinan masih merupakan penyebab utama ibu meninggal dunia. Terhitung ada lebih dari 100.000 kematian pertahun.
Tapi sekarang, ada obat yang bisa membantu memecahkan masalah ini.
Para ilmuwan dari London School of Hygiene & Tropical Medicine melakukan penelitian terhadap 20.000 ibu di 21 negara sejak tahun 2010.
Hasilnya menunjukkan bahwa asam traneksamat dengan dosis injeksi intravena (0,5-1 gram) dapat mencegah 1/3 kematian yang disebabkan oleh pendarahan pascapersalinan.
(Baca juga: Untuk Para Wanita, Perhatikan Perubahan yang Terjadi pada Otot-otot Tubuh Setelah Melahirkan)
Asam traneksamat bisa disuntikan dalam waktu 3 jam setelah melahirkan. Obat ini bisa efektif dengan apapun jenis pendarahan bahkan apapun proses kelahirannya. Tapi dosis suntikan diberikan sesuai kasus masing-masing ibu.
Asam traneksamat sendiri bukanlah obat baru. Obat yang pada dasarnya membantu pembekuan darah lebih cepat ini ditemukan oleh dokter Jepang Utako Okamoto pada 1960-an.
Saat ini, obat ini tersedia sebagai salah satu obat untuk wanita yang mengalami periode menstruasi yang berat dan digunakan pada berbagai jenis pembedahan agar tidak kehilangan banyak darah.
(Baca juga: Miris, Setiap 1,5 Jam, Ada Satu Ibu Melahirkan yang Meningal di Dunia di Indonesia)
Bahkan suntikan asam traneksamat dapat mencegah kematian akibat pendarahan setelah kecelakaan. Oleh karena itu, WHO menambahkannya ke dalam daftar obat-obatan esensial (obat yang paling dibutuhkan dalam kesehatan).
Dengan obat yang harganya murah dan mudah didapat, para ilmuwan berharap sekarang ibu-ibu yang mengalami pendarahan pascapersalinan bisa diselamatkan sebanyak mungkin.
Tag: Asam traneksamat, Pendarahan pascapersalinan, Proses melahirkan,