Ketiganya merupakan peran pendidikan. Ketika berada di depan untuk mengajar, ia mampu memancarkan aura kepemimpinan yang member suri tauladan.
Membagikan keutamaan diri yang bersumber dari pengolahan dan refleksi terus menerus.
Pada saatnya berada di tengah-tengah orang lain, ia mesti mampu menggelorakan semangat demi perubahan yang lebih baik.
Ketika berada di belakang sebagai pengayom/penasehat, ia mampu menggerakkan orang-orang di depannya supaya kehendak tetap menggelora dan keteladanan tetap berjalan.