Penulis
Intisari-Online.com -Sebuah keluarga beranggotakan lima orang di Bristol, Inggris, dipaksa menghabiskan sekitar Rp1,5 miliar untuk tinggal di hotel mewah selama tiga tahun.
Hal ini terjadi lantaran baik Dewan Kota maupun Dewan Daerah yang seharusnya bertanggung jawab atas mereka enggan mencarikan mereka rumah.
Luka dan Olga Burns, suami-istri kepala keluarga itu, mengaku tak mampu membayar uang muak sewa rumah yang sebesar Rp34,4 juta.
(Baca juga:Ini Dia Cara Mengatasi Biduran Tanpa Obat)
Sebagai gantinya, pasangan tersebut, yang keduanya merupakan guru berkualitas tapi belum bisa menemukan pekerjaan baru akhir-akhir ini, menghabiskan penghasilan mingguan mereka, sekitar Rp10 juta, untuk membayar tagihan hotel.
Di sisi lain, kasus Luke dan Olga ini telah menjadi bahan perdebatan antara Dewan Wilayah Sedgemoor dan Dewan Kota Bristol mengenai siapa yang seharusnya membantu pasangan itu beserta ketiga anaknya: Lolita (11), Alina (10), dan Nicolas (10 bulan).
Sialnya, kedua belah belah justru menyebut mereka sebagai “sengaja menjadi tunawisma” sehingga baik dewan kota maupun dewan daerah tidak bisa membantu mereka.
“Kami terjebak. Kami tidak bisa berusaha untuk pindah—harganya cukup mahal untuk disewa pribadi—tapi dewan tak akan membantu kami,” ujar Luke, dilaporkan Metro.co.uk.
“Orang-orang bertanya, bagaimana kami memasuki situasi seperti ini dan jawabannya adalah saat Anda diberi label ‘sengaja jadi gelandangan’ dan tidak ada pertolongan.”
“Ini akan menjadi mimpi buruk untuk keluarga kami…”
Jika dihitung, mereka sudah berpindah ke 12 hotel berbintang di dan sekitar Bristol. Ada kalanya, mereka mencari penginapan harian dengan harga sekitar Rp1 juta hingga Rp1,8 juta per malam.
(Baca juga:Ada Banyak Jenis Susu Di Pasaran, Ini Penjelasannya)
“Rasanya tidak seperti kehidupan nyata. Rasanya seperti mimpi buruk yang saya ingin segera bangun darinya, tapi tidak bisa,” tambah Olga.
“Awalnya kami memberi penjelasan kepada anak-anak—berpura-pura ini adalah sebuah petualangan—tapi mereka akhirnya tahu, ini adalah cara hidup kami.”
“Situasi ini telah merampas kehidupan kami selama bertahun-tahun. Kami bahkan sudah lupa bagaimana kenyamanan di dalam rumah (sendiri),” tutupnya.
Keluarga ini pertama kali pindah ke hotel pada April 2014 ketika mereka terpaksa meninggalkan flat sewaan yang rusak oleh banjir.
Setelah perselisihan antardewan, Luke bilang bahwa Dewan Kota Bristol setuju menanggung dan menerima permohonan bantuan mereka—tapi menolak permohonan rumah.
(Baca juga:Kenali Neurosis Yang Bikin Perkawinan Tak Harmonis)
Bagaimanapun juga, Ombudsman Pemerintah Lokal sudah memerintahkan keluarga ini untuk diselamatkan—lepas dari upaya lepas tangan dewan kota dan daerah.
Tapi hingga kini, mereka masih tinggal di sebuah hotel di dekat kota itu—sembari menunggu uluran tangan dewan.
“Ini adalah draf laporan yang bersifat rahasia. Kami telah memberikan tanggapan terperinci kepada Ombudsman,” ujar juru bicara Dewan Kota Bristol.
“Karena kasus ini masih berlangsung, kami tidak dapat berkomentar lebih jauh lagi, namun akan segera ditindaklanjuti setelah laporan terakhir dipublikasikan.”