Find Us On Social Media :

Real Madrid: Wajah Angkuh Klub Sepak bola Terkaya di Dunia

By Ade Sulaeman, Kamis, 27 April 2017 | 20:00 WIB

Santiago Bernabeu

Bernabeu adalah kapten dan mesin gol El Real yang juga menjabat presiden klub pada periode 1943-1978.

Berdiri pada 1902, Madrid semula berkandang di lapangan sederhana yang kadang-kadang juga dipakai arena adu banteng di kawasan Moncloa yang disewa dari Ratu Cristina dengan biaya 150 pesetas per tahun, sampai kemudian pindah ke lapangan yang lebih layak dengan tribun di Calle O’Donnell pada 1912.

Setelah dianugerahi gelar kerajaan dengan titel “Real”, dan dengan semakin bertambahnya kelompok-kelompok pendukung yang tergila-gila pada sepakbola, Los Blancos hijrah ke Estadio Charmatin berkapasitan 15 ribu tempat duduk pada 1924.

Inaugurasi stadion ini ditandai dengan kemenangan 3-2 atas Newcastle, tim Inggris yang kala itu sangat kuat di Eropa.

Setelah pensiun sebagai pemain pada 1927, Bernabeu mengabdikan diri sebagai direktur, asisten pelatih dan akhirnya menjadi pelatih kepala.

Bersama Los Blancos, dia memenangi dua gelar nasional secara beruntun pada 1931 dan 1932. Perang Saudara kemudian membuat Spanyol porak-poranda. Bernabeu bahu-membahu ikut berperang mendukung Jenderal Franco.

Selepas perang, Bernabeu kembali ke Estadio Charmatin yang sudah hancur lebur. Kelaparan yang hebat dan udara dingin memaksa para penduduk lokal membongkar tribun kayu untuk digunakan sebagai kayu bakar. Real Madrid menjadi klub sekarat!

Manajemen lama praktis tidak berfungsi. Sebagian dari mereka hilang atau tewas dalam perang. Rak dan lemari hancur, sebagian piala hilang dicuri.

Ironisnya, klub tetangga mereka, Atletico Madrid, menjadi satu-satunya klub di ibu kota yang relatif masih eksis, baik tim maupun manajemennya.

Bernabeu kemudian mengontak sahabat-sahabat lamanya, kebanyakan mantan pemain, para direktur dan anggota klub yang tercerai-berai. Tekadnya satu, membangun kembali Madrid.

Pada 1943, menyusul kerusuhan selepas pertandingan Real Madrid melawan Barcelona, pemerintah mengambil jalan tengah yang drastis dengan meminta presiden kedua klub untuk mengundurkan diri.

Bernabeu kemudian menjadi Presiden Real Madrid, posisi yang kemudian terus dijabatnya sampai dia meninggal dunia pada 1978.