Find Us On Social Media :

Daripada Saling Menghancurkan, Ayo Bernegosiasi untuk Mencari Solusi Saja!

By Moh Habib Asyhad, Senin, 24 April 2017 | 13:30 WIB

Negosiasi untuk mencari solusi

Tatkala kedua belah pihak duduk di meja perundingan untuk bernegosiasi, persoalan pun dapat diselesaikan.

Maraknya berbagai peristiwa kekerasan antarkomunitas belakangan ini juga menandakan ketidakmampuan orang menjadikan negosiasi sebagai jalan untuk menyelesaikan masalah.

Yuk, belajar dari anak-anak

Tahukah Anda siapa negosiator ulung? Anak-anak! Ya, kita sering tidak tahan terhadap rengekan anak. Mereka tidak kenal menyerah (persistent). Juga tidak kenal malu. Mereka tahu benar kelemahan kita.

Jika mereka menangis kita akan merasa iba, bahkan merasa bersalah. Tapi terhadap anak-anak kita tidak pernah merasa menjadi orang yang "kalah" pada saat mereka "menang" - berhasil memperoleh yang mereka inginkan atas pengorbanan kita.

Bahkan kita juga merasa menjadi pemenang, karena bisa memenuhi keinginannya dan menyenangkan hatinya. Win-win solution. Benar-benar kekuatan persuasi yang luar biasa.

Negosiasi memang menelusup dalam segala segi kehidupan. Dalam rumah tangga, negosiasi antara suami dan istri kerap dibutuhkan. Perjalanan rumah tangga, tentu tidak kalis dari konflik karena masing-masing mempunyai keinginan dan pandangan yang tidak selalu sejalan.

Dalam bisnis, negosiasi mendapat tempat terhormat. Keberhasilan negosiasi misalnya ditunjukkan dengan keberhasilan perusahaan mendapatkan pasokan dengan harga bagus.

Dalam masalah perburuhan, keberhasilan negosiasi dapat mencegah penurunan semangat kerja, rasa permusuhan, dan kemungkinan timbulnya kerusuhan. Perasaan "menang" dari perspektif masing-masing pihak merupakan cermin keberhasilan negosiasi.

Seperti melihat angka sembilan yang kalau kita melihat dari sudut pandang yang lain menjadi angka enam, negosiasi berusaha agar masing-masing pihak melihatnya sebagai angka sembilan.

Sejatinya, sebuah negosiasi merupakan metode mencapai persetujuan bersama, yang melibatkan elemen kooperatif dan kompetitif. Harus kooperatif, karena pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi harus memiliki kemauan mencapai kesepakatan yang diterima dan saling menguntungkan.

Sekaligus bersifat kompetitif, karena pihak-pihak yang bernegosiasi berkeinginan mencapai hasil terbaik untuk pihaknya.