Find Us On Social Media :

Dalam Balutan Sutra dan Lantunan Seruling, Pendekar Legendaris Ini Simpan Pedang 'Haus Darah'

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 17 Agustus 2018 | 17:15 WIB

Intisari-Online.comYoshitsune adalah seorang pendekar pedang legendaris yang hidup pada abad ke-12 dari klan Genji dan komandan militer pada akhir zaman Heian hingga awal periode Kamakura.

Dia menjadi pejuang yang menggulingkan pengaruh kekuasaan klan Heike yang dianggap tidak berhak atas tahta kekaisaran.

Berjalan mengenakan sutra halus sembari memainkan seruling, Yoshitsune ini tampak cukup polos.

Namun siapa sangka Yoshitsune sangat berbahaya bagi pihak yang berseberangan dengannya.

Baca Juga: 56 Tahun Kartosoewirjo Divonis Mati: Tangis Bung Karno saat Tanda Tangani SK Hukuman Mati Sahabatnya Sendiri

Ketika dia masih kecil, Ushiwaka (yang nantinya dipanggil Yoshitsune) tinggal di sebuah kuil di Gunung Kurama.

Di sana, dia hidup bahagia dan menjadi anak yang baik.

Ushiwaka mempelajari ajaran sakral di kuil bahkan dianggap akan menjadi pendeta pada satu hari.

Tetapi takdir melakukan intervensi, dan pada usia 15 tahun ada perubahan besar dalam kehidupan Ushiwaka.

Baca Juga: Setelah Terbang Sejauh 2.200 Km, Pria Ini Baru Sadar Kalau Salah Naik Pesawat

Pada usia 11 tahun, anak lelaki lainnya berhasil melarikan diri dari para pengejarnya dan bersembunyi di kuil.

Dia kabur dengan dendam dan pikian tidak tenang karena tuannya telah dibunuh oleh klan Heike. 

Pemuda itu melanjutkan perjalanan melelahkan yang membawanya ke Kyoto.