Intisari-Online.com - Pasukan elit milik Jepang yang disebut The Amphibious Rapid Deployment Brigade (ARDB), kembali diaktifkan.
Pasukan ini kembali untuk pertama kalinya sejak perang Dunia II.
Pengaktifan kembali pasukan elit ini sebagai bagian dari upaya untuk melawan peningkatan aktivitas China di Laut China Timur dan sekitar wilayah tersebut.
Unit baru milik Jepang ini akan bertugas menjaga pulau-pulau terpencil di Jepang dam kini telah melakukan latihan rutin sejak bulan April lalu.
Baca Juga : Walau Alami Krisis Ekonomi, Turki Masih Jadi Salah Satu Militer Terbesar di Eropa
Lokasi latihan dari pasukan elit ini juga belum diketahui, namun para analis menduga melakukan latihan di Kepulauan Senkaku.
Sekedar info, pulau ini dikelola oleh Jepang namun diklaim oleh China sebagai kepulauan Diaoyu, dan oleh Taiwan juga diklaim sebagai kepulauan Diaoyutai.
Unit ini berbasis di Jepang barat Daya yang mengkhususkan diri dalam operasi yang melibatkan kendaraan amfibi AAV-7, MV-22 Osprey tilt-rotor aircraft, dan Chinook helikopter.
Melansir Business Insider, pengaktifan kembali pasukan ini menuai pro dan kontra, karena menuntut pasukan memiliki kekuatan bela diri dan kemampuan mendarat di wilayah musuh.
Baca Juga : Demi Habisi Pasukan Nazi, Sniper Wanita Rusia Harus ‘Tidur’ Bersama Mayat Selama Berhari-hari
Hal itu tentu memunculkan kekhawatiran, sebab China juga bisa bertindak tegas jika ada pasukan musuh mendarat di kawasan mereka.
Sebelumnya, latihan ini adalah bentuk respon dari latihan angkatan laut Taiwan di laut kuning pada 10-13 Agustus lalu.
Latihan, tersebut termasuk dalam latihan pertahanan udara dan ati-rudal yang dimaksudkan untuk melawan kuatan AS, Jepang dan militer lainnya di wilayah tersebut.
Source | : | Business Insider |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR