Intisari-Online.com - Sebuah kejadian tragis dialami oleh seorang gadis asal Rusia yang dibunuh pria yang mengundangnya pada Senin (13/08/2018).
Vladimir Sharov (18) telah ditahan karena memperkosa dan membunuh seorang gadis yang dikenalnya dari media sosial.
Pria tersebut membunuh gadis dan memutlasi dengan kapak kemudian menyimpan jenazah dalam dua tas yang disembunyikan di tempat berbeda.
Petugas menemukan kondisinya begitu buruk sehingga dia tidak dapat diidentifikasi selain dengan tes DNA.
Baca juga: Sidang Pembunuhan Kim Jong-nam: Siti Aisyah Berpeluang Divonis Bebas
Dengan DNA, kematian Maria Connove (16) berhasil teridentifikasi. Dan alasan mengapa dia dibunuh juga terungkap.
Awalnya, Maria diundang Vladimir untuk pesta alkohol tanpa memberitahu orangtuanya.
Gadis itu dibesarkan oleh ayah dan ibu tirinya, ibunya meninggal beberapa tahun yang lalu.
Vladimir membujuknya untuk pergi ke kamarnya.
Namun sampai di dalam kamar, dia disiksa dengan kejam. Gadis itu berusaha melawan dan berteriak dengan keras sampai para tetangga mendengar.
Sayangnya tidak ada yang menolong saat itu.
Seorang tetangga mengklaim mendengar gadis berteriak dan dari suara dia tau bahwa korban diikat.
Baca juga: Biro Jodoh Gagal Berikan Pasangan yang Diimpikan, Wanita Ini Dapat Ganti Rugi Rp252 Juta
Penjahat itu mencoba menggunakan kaus kakinya untuk menghentikannya menangis.
Korban berteriak, "Aku akan memenjarakanmu!"
Akan tetapi segera semua suara lenyap setelah itu. Tetangga tidak tahu apa yang terjadi setelah itu.
Kebenaran muncul seminggu kemudian ketika orang menemukan jenazah gadis itu dimasukkan ke dalam tas.
Polisi kemudian mengembangkan penyelidikan dan menemukan dua tas pada tempat berbeda yang berisi jenazah gadis tersebut.
Setelah penyelidikan polisi, Vladimir ditangkap sebagai tersangka.
Awalnya, Vladimir tidak mengakui kesalahan, ia mengklaim bahwa korban tidak datang ke kamarnya.
Termasuk klaim bahwa Maria sudah mati.
Dia mengatakan sedang tidur di kamar. Vladimir juga mengunggah klip di tempat tidur.
Akan tetapi segera semuanya terbukti, dia akhirnya mengaku sebagai seorang pembunuh.
Vladimir mengakui dia memperkosa korban kemudian mencekiknya sampai mati.
Dilaporkan bahwa Vladimir akan dijatuhi hukuman 14 tahun penjara. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)
Baca juga: Xtra Card Diklaim Bisa Kurangi Tagihan Listrik, Kementerian ESDM: Tidak Logis