Intisari-Online.com – Bagaimana pekerja keras mencapai tujuannya sangat bergantung pada kepribadian mereka.
Namun, menurut penelitian terbaru, hal itu juga berpengaruh dari kepribadian orang-orang di sekitar mereka.
Tingkah laku orang lain bisa mempengaruhi sifat-sifat seperti malas, tidak sabaran dan kebijaksanaan – meskipun kita tidak menyadarinya.
(Baca juga: Orang dengan IQ Tinggi Cenderung Malas?)
Jean Daunizeau, peneliti dari French National Institute of Health and Medical Research (INSERM) mengatakan, studi ini sangat penting. Sebab, ketiga sifat tadi sering dianggap unik dari diri seseorang.
“Mereka mendorong keputusan kita sehari-hari, yang mana berasal dari pertukaran antara prospek hadiah, dan ‘biaya yang harus dibayar’ seperti risiko dan usaha,” kata Jean.
Yang paling menarik adalah kemungkinan bahwa tiga sifat unik tersebut mudah berubah dan terpengaruh orang lain.
(Baca juga: Berselancar di Internet Membuat Kita Malas)
Pada studi yang dipublikasikan pada jurnal PLOS Computational Biology, Jean dan koleganya meminta 56 partisipan untuk membuat bermacam keputusan yang melibatkan risiko, usaha dan penundaan.
Para peneliti meminta partisipan untuk memilih apakah akan memasang lotere dalam jumlah kecil namun kesempatan menang 90% atau bertaruh dengan dana yang besar tapi kesempatan menangnya hanya 10%.
Partisipan lalu diminta untuk memprediksikan apa pilihan orang lain jika dihadapkan pada skenario yang sama.
Setelah melihat respons dari orang lain (yang sebenarnya adalah algoritma komputer), partisipan diminta membuat keputusan kedua. Ternyata, keputusan mereka cenderung sama dengan partisipan fiksi.
Orang-orang di penelitian ini cenderung tidak sadar oleh hal tersebut. Pergeseran sikap bawah sadar ini mungkin merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap fenomena perilaku manusia kolektif. Disebut dengan “mentalitas kawanan”.
(Baca juga: Atasi Rekan Kerja yang Malas dengan Tips Berikut Ini!)
Belum diketahui pasti apakah penularan sifat ini merupakan bentuk lain dari timbal balik atau malah berasal dari tekanan kelompok. Studi lebih lanjut sangat dibutuhkan.
Penelitian ini tidak bermaksud untuk melarang kita bergaul dengan jenis orang tertentu. Namun, Jean mengatakan, mungkin lebih baik jika kita mengelilingi diri dengan mereka yang memiliki etos kerja yang dikagumi dan menghindari orang-orang yang ‘kurang semangat’ agar tidak tertular rasa malas.