Intisari-Online.com—Hasil Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI 2013 menyatakan bahwa angka kejadian penyakit tertinggi yang terjadi pada masyarakat Indonesia adalah hipertensi. Seperti kita ketahui, hipertensi paling berisiko tinggi memicu penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah.
(Ingin Beli Smartphone yang Paling Pas Buat Kamu? Simak Panduan Ini)
“ Tiga dari sepuluh orang di Indonesia mengalami hipertensi,” ungkap drg. Agus Suprapto, Kepala Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI. Tingginya angka kejadian ini tentu menjadi alarm bagi kita. Karena sering kali hipertensi tidak bergejala mencolok. Kadang baru ketahuan setelah terjadi gangguan di jantung bahkan stroke.
(Walau Tak Ada Riwayat Penyakit Kanker Payudara pada Keluarga, Screening Payudara Tetap Penting)
Kalau dirunut gara-garanya, TOP 3 penyakit tertinggi di Indonesia yaitu hipertensi, diabetes, dan jantung kebanyakan terjadi akibat gaya hidup yang tidak dijaga. Sasarannya juga bukan saja orang tua, namun juga usia muda.
“Kalau masih belum berkomitmen untuk mengubah pola hidup, sampai kapanpun penyakit-penyakit tersebut akan terus terjadi,” kata dr. Yanwar Hadiyanto, MARS, CEO RS Pondok Indah Group, Jakarta.
Ia menyatakan bahwa satu-satunya cara pencegahan dan penanggulangan jenis penyakit tidak menular ini adalah kesadaran dan tindakan untuk menerapkan pola hidup sehat.
Karena kenyataannya kata Yanwar, penyakit-penyakit tersebut sebenarnya dapat dicegah. Tapi karena kurangnya kesadaran, keinginan, dan komitmen untuk menerapkan pola hidup sehat itu, maka penyakit-penyakit yang harusnya bisa dicegah terus terjadi.
Pencegahan lainnya untuk segala jenis penyakit, menurut Yanwar, adalah melakukan deteksi dini melalui screening kesehatan. “Jika seseorang sibuk bekerja, pola hidup kurang sehat, juga tidak olahraga, setidaknya jangan mengabaikan screening,” kata Yanwar.
Deteksi dini alias screening dianggap sangat penting mengingat suatu penyakit semakin cepat terdeteksi, maka semakin besar peluang kesembuhannya. Banyak dari kita yang mengabaikan deteksi dini dengan berbagai alasan. Padahal, perbedaan antara penyakit yang terdeteksi sejak awal dengan terlambat terdeteksi, bak langit dan bumi.
“Pasien kanker payudara misalnya, mereka yang early detection jauh lebih tinggi angka survival-nya ketimbang mereka yang late detection,”ungkap Yanwar.
Tidak hanya mengidentifikasi penyakit lebih dini, pemeriksaan kesehatan itu juga bisa menjadi rem bagi seseorang yang berisiko terkena penyakit untuk lebih menjaga kesehatannya. So, tunggu apa lagi?
(Jaga Kesehatan Melalui Medical Check Up)