Find Us On Social Media :

Sosok dalam Lukisan Monalisa Ternyata Seorang Pria, Ini Penjelasannya

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 16 Agustus 2018 | 10:45 WIB

Baca juga: Sejarawan Mengklaim Telah Menemukan Kuburan Mona Lisa?

Yang jelas, sampai wafatnya tahun 1519 Leonardo masih sibuk mengurusi Monalisa-nya itu.

Leonardo juga terkenal sering mengaburkan mata pengamatnya dengan teka-teki dan alegori. Dia juga selalu menutup-nutupi siapa yang memesan dan siapa orang yang dilukisnya.

Di samping itu, lengan Mona tampaknya terlalu kasar buat seorang wanita. Jarak antara bahu dan tangan tidak proporsional, bentuk korsetnya kaku dan keras. Yang juga menarik perhatian adalah tidak adanya alis mata.

Monalisa berbicara

Monalisa memang lukisan yang paling terkenal di dunia dan akan tetap dikenal di zaman komputer ini. Entah dari Leonardo sendiri atau dari muridnya, Melzi, lukisan itu dibeli oleh Raja Francois I seharga 4.000 ecu emas.

Baca juga: Lukisan Potret Mona Lisa Lebih Muda Dipamerkan di Singapura

Untuk pertama kalinya lukisan itu dipajang di kamar mandi kerajaan, kemudian di kamar tidur kebesaran Napoleon I (1804 - 1815). Baru kemudian menjadi koleksi Museum Louvre di ruang Carre dengan nomor arsip MR 316 dan INV 779.

Pada tahun 1911 lukisan itu dipalsukan oleh seorang pemalsu barang seni. Di Tokyo, Monalisa dalam waktu singkat mengalahkan popularitas Kaisar Hirohito. Soalnya, sekitar 1,5 juta orang melihatnya. Setiap orang hanya boleh menyaksikannya sembilan detik.

Orang Jepang juga sudah pasti memberikan suara pada idola mereka ini: Para teknisi sudah mengukur tubuh Monalisa dan data ini kemudian dikelola dengan sebuah komputer.

Hasilnya: selama delapan belas detik Monalisa bisa bicara, menjawab telepon, dengan suara orang tua yang keras dalam bahasa Italia. (Uwe Krist – Intisari Agustus 1988)

Baca juga: Misteri Lukisan Potret Diri Leonardo da Vinci: Dipercaya Punya Daya Magis Hingga Disembunyikan Dari Hitler