Find Us On Social Media :

Sosok dalam Lukisan Monalisa Ternyata Seorang Pria, Ini Penjelasannya

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 16 Agustus 2018 | 10:45 WIB

Intisari-Online.com – Senyum dan asal-usulnya yang misterius men]adi teka-teki selama hampir lima ratus tahun. Siapakah Monaiisa itu? Seorang wanita berhasil mengungkapkan tabir itu: Monaiisa adalah lukisan diri Leonardo da Vinci sendiri.

Hampir tidak ada wanita lain dalam dunia seni yang begitu digandrungi dan begitu misterius seperti Monalisa. la diperkirakan mulai dilukis sekitar tahun 1504 oleh si genius di segala bidang,

Leonardo da Vinci (1542 - 1519). Jadi umurnya sudah 484 tahun. Senyumnya yang legendaris itu, sama dengan identitas dirinya, tetap menjadi teka-teki hingga sekarang. Apakah benar dia itu Ilsa Gherardini, istri ketiga teman sekampung Leonardo, Francesco di Bartolomeo di Zapoli del Giocondo, sehingga Mona juga dijuluki "La Gioconda"?

Atau ia 'hanya' seorang model bernama Pacificia Brandano? Ataukah ia Duchess Mantua, Isabella d'Este? Atau Duchess dan Francavilla, Constance d'Avalos? Pokoknya, kepustakaan tentang Monalisa penuh dengan dugaan itu.

Baca juga: Sejarah Lensa Kontak: Dari Sang Pelukis Monalisa Lensa Kontak Bermula

Namun, sekarang jawabannya sudah diperoleh (entah apa ini yang terakhir atau bukan): Monalisa yang diyakini sebagai seorang wanita itu temyata seorang pria!

Detektifnya komputer

Ini dibuktikan oleh Lilian Schwartz, seorang ahli komputer yang juga seniman. Komputer yang memberitahukan bahwa Monalisa adalah si pelukisnya sendiri, Leonardo da Vinci, yang dengan genit dan pandainya menyembunyikan dirinya di balik rias wajah Mona.

Lilian bekerja sama dengan para ilmuwan dari Laboratorium AT & Bell di New Jersey. Gerard Holzmann, seorang rekannya, mengkonstruksikan suatu sistem pengelolaan gambar digital dengan high resolution.

Lilian dan Holzmann mengambil gambar diri si pelukis hebat itu, yaitu sebuah lukisan yang berwarna kemerahan dan menampilkannya di layar. Lalu lukisan Monalisa yang besarnya 77 x 55 cm ditampilkan sama besar dengan gambar diri pelukis itu.

Baca juga: Inilah Rahasia di Balik Senyum Mona Lisa

Dengan demikian mudah sekali untuk mengukur jarak antara kedua mata. Kemudian potret diri digerak-gerakkan ke kiri dan kanan, supaya pas dengan pose Monalisa. Kedua gambar itu kemudian dibelah dua secara vertikal, dengan memakai ujung hidung dan cuping sebagai titik tengahnya.

Sekarang kedua gambar itu masih harus diletakkan berjejer untuk kemudian disatukan. Untuk itu lukisan Mona dibalik, karena sebagai orang yang kidal, Leonardo biasa melukis dan menulis terbalik.