Intisari-Online.com - Jembatan Morandi di Genoa, Italia tiba-tiba saja runtuh saat terjadi badai pada hari Selasa (14/8/2018).
Hingga saat ini, setidaknya ada 11 orang tewas, mobil berjatuhan ke sungai, rel kereta api dan bangunan di bawahnya setelah jembatan tersebut ambruk sekitar pukul 11.30 waktu setempat.
Kepala layanan ambulans setempat mengatakan ada lusinan orang yang tewas dalam insiden yang disebuat sebagai tragedi yang luar biasa oleh menteri transportasi.
Baca Juga: Ini 3 Cara Mudah Cek Keaslian Garansi HP Samsung Anda, Bisa Dipraktikkan Sekarang!
Petuga pemadam kebakaran yang mencari korban di reruntuhan sejauh ini telah berhasil menyelamatkan dua orang dan satu orang telah diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter.
Seorang petugas kebakaran mengatakan bahwa ada sekitar 20 kendaraan, termasuk mobil dan truk yang jatuh bersama reruntuhan.
Saat ini, anjing pelacak turut dikerahkan untuk mencari korban da alat berat telah diturunkan untuk mengangkat reruntuhan.
Baca Juga: Lucu, 3 Hari Terjebak di Atap Rumah Burung Beo Ini Malah Memaki Penyelamatnya
Bagian jembatan yang runtuh sekitar 80 meter panjangnya.
Beberapa bagian jembatan Morandi runtuh di atas zona industri yang membuat kekhawatiran bahwa jaringan gas mungkin telah rusak.
Bencana ini terjadi di jalan raya yang menghubungkan Italia ke Prancis dan tempat liburan lainnya pada malam libur utama Italia, Ferragosto.
Hal ini berarti lalu lintas akan lebih padat daripada biasanya karena banyak orang Italia yang bepergian ke pantai atau gunung.
Menteri Dalam Negeri, Matteo Salvini mengatakan ada sekitar 200 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan ke tempat kejadian.
Baca Juga: Inilah 4 Seri Ponsel Xiaomi yang Sebaiknya Tidak Anda Miliki di Tahun 2018 Ini
Jembatan Morandi diresmikan pada tahun 1967 dengan tinggi 82 meter dan panjangnya lebih dari 1200 meter. Restrukturisasi dilakukan pada tahun 2016.
Jembatan itu adalah jalan raya yang menghubungkan jalan raya A10 yang menuju Prancis dan jalam raya A7 yang terus ke utara menuju Milan.