Find Us On Social Media :

Tragedi Jonestown, Saat 912 Orang Memilih Lakukan Bunuh Diri Massal

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 14 Agustus 2018 | 13:45 WIB

Hari berikutnya, 18 November 1978, Ryan mengumumkan bahwa dia bersedia membawa serta siapa saja yang ingin ikut keluar dari Jonestown bersama dirinya.

Serangan di Bandara

Ketika tiba waktunya untuk kabur, anggota Kuil Rakyat bersama Ryan bergegas naik truk hingga menuju bandara.

Sementara pesawat belum siap terbang, anggota Kuil Rakyat pun menyusul untuk menembaki rombongan itu.

Insiden itu menyebabkan 5 orang tewas termasuk Ryan.

Baca Juga: Penemuan Manusia Raksasa Setinggi 3,5 Meter Adalah Hoax Terbesar yang Pernah Dibuat

Bunuh diri Massal

Sementara itu di Jonestown, Jones sangat pani, gelisah dan mulai berbicara kepada jemaatnya.

Jones memberitahu jemaatnya bahwa mereka sedang dalam keadaan bahaya karena AS akan memburu mereka sebagai balasan serangan terhadap pembunuhan Ryan.

Dia juga memberi satu-satunya jalan keluar dengan melakukan bunuh diri massal.

Jones menyuruh semua orang bergegas. Ceret besar diisi dengan rasa anggur Flavour-Aid, sianida, dan Valium ditempatkan di paviliun sisi terbuka.

Bayi dan anak-anak mendapat giliran terlebih dahulu, mereka menggunakan suntikan untuk menuangkan air beracun ke mulut.

Beberapa anggota bahkan sudah mati sebelum yang lain mengambil minuman mereka.

Pada hari itu, 18 November 1978, 912 orang meninggal karena meminum racun, 276 di antaranya adalah anak-anak.

Secara total 918 orang meninggal, baik di bandara atau di kompleks Jonestown.

Baca Juga: Kisah Mitologi: Achilles, Prajurit Setengah Dewa Yunani Tapi Punya Satu Kelemahan