Find Us On Social Media :

Tragedi Jonestown, Saat 912 Orang Memilih Lakukan Bunuh Diri Massal

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 14 Agustus 2018 | 13:45 WIB

Namun, semuanya berubah ketika Jones menerima kabar bahwa sebuah artikel tentang dirinya akan dicetak di media masa.

Malam sebelum artikel itu dicetak, Jim Jones dan beberapa ratus anggota Kuil Rakyat terbang ke Guyana dan pindah ke kompleks Jonestown.

Ada yang salah di Jonestown

Ketika mereka di Jonestown, hal-hal tidak seperti yang mereka harapkan.

Karena tidak ada kabin yang cukup untuk menampung orang-orang, setiap kabin dipenuhi dengan tempat tidur susun dan penuh sesak.

Kabin juga dipisahkan berdasarkan gender, sehingga pasangan yang sudah menikah dipaksa untuk hidup terpisah.

Panas dan kelembaban di Jonestown yang menyesakkan membuat banyak penghuninya sakit.

Anggota juga diminta untuk bekerja 11 jam sehari dalam keadaan panas itu.

Baca Juga: Dikenal 'Manja' dalam Pertempuran, Kini Tentara Amerika Dilengkapi 'Tangan Ketiga' untuk Operasikan Senapan

Anggota Kongres Ryan mengunjungi Jonestown

Perwakilan AS Leo Ryan dari San Mateo, California mendengar laporan tentang hal-hal buruk yang terjadi di Jonestown dan memutuskan untuk menyambanginya.

Awalnya semua tampak baik-baik saja, namun suatu malam seorang menyerahkan catatan kepada rombongan Leo Ryan yang berisi daftar beberapa nama penghuni yang ingin pergi dari Jonestown.