Find Us On Social Media :

Alami Kerusakan Otak Karena Stroke dan Kanker, Pria Ini Tiba-tiba Bisa Melukis dan Hasilkan Jutaan Rupiah

By Tatik Ariyani, Minggu, 12 Agustus 2018 | 19:45 WIB

Intisari-Online.com - Wayne Sheppard terbaring di rumah sakit karena stroke pada usia 45 tahun.

Stroke yang diidapnya mempengaruhi bagian otak yang berhubungan dengan kreativitas.

Wayne bekerja sebagai tukang reparasi di Whipps Cross University Hospital, London.

Pada bulan Desember 2016, dia merasa mual dan pingsan saat bekerja.

Baca Juga: Lokasi Jatuhnya Pesawat Dimonim Air Ditemukan, Seorang Anak SD Selamat

Rekan kerjanya membawanya pulang dan Wayne kemudian pergi ke Rumah Sakit Guy karena masih merasa tidak sehat.

Dia kemudian didiagnosis stroke. Scan MRI menunjukkan obstruksi suplai darah yang menyebabkan kematian jaringan di sisi kanan otak, yang biasanya berhubungan dengan kreativitas.

CT scan juga menunjukkan banyak jaringan pada ginjal kiri Wayne bersama dengan massa yang lebih kecil di paru-paru, limpa dan hatinya.

Dia didiagnosis dengan stadium 4 limfa non-hodgkin, kanker langka pada darah dan sistem kekebalan.

Baca Juga: Cuaca Buruk dan Medan Bergunung, 'Hantu' yang Selalu Memicu Kecelakaan Pesawat Terbang di Papua

Dia hanya diprediksi bertahan hidup hingga satu tahun.

Saat di rumah sakit, sehari setelah stroke-nya, Wayne tiba-tiba memiliki dorongan untuk menggambar.

Awalnya dia pikir hal itu terjadi karena kebosanan.

Baca Juga: Tidak Mau Berbagi Lift dengan Orang Lain, Pria Ini Juga Mengeluarkan Kata-kata Tak Pantas!

Dia tidak benar-benar tahu apa yang dilakukannya, namun dia merasa perlu melakukannya.

Wayne merasa seperti kesurupan dan selama tiga hari di rumah sakit, dia mulai membuat sketsa tanpa henti.

Dia tidak pernah bisa menggambar sebelumnya, jadi dia berlatih untuk menggambar dasar seperti lingkaran dan persegi.

Baca Juga: Ingin Minimalkan Risiko Kanker? Coba Buat 5 Minuman Alami untuk Antikanker Ini

Awalnya, dia membuat sketsa hitam, sampai ketika sampai di rumahnya di Plumstead, London, dia membeli cat dan kanvas untuk membuat gambar lebih berwarna.

Sampai akhirnya Wayne bisa menggambar dengan sempurna.

Lukisan-lukisan itu menjadi hidup dan tak lama ada sebuah gambar.

Dia menghasilkan tujuh buah lukisan dalam seminggu yang kadang dijualnya secara online dan di pasaran dengan harga antara £ 30 (sekitar Rp500 ribu) dan £ 400 (sekitar Rp7,3 juta).

Baca Juga: Bukan Wanita, Para Pria di China Ini Rela Rogoh Kocek hingga Puluhan Juta Rupiah Demi Beli Kosmetik

Wayne merasa putus asa, namun masih memiliki dorongan untuk membuat sketsa dan melukis.

Dia bekerja dengan tangan kanan, tetapi selama beberapa minggu pertama, dia melukis dengan kedua tangan kiri dan kanan.

Kabar Wayne bisa melukis tersebar luas dan orang-orang meminta Wayne menggambar mereka.

Bahkan dia menjual lukisannya hingga ke Australia, Jerman dan Denmark.

Berkaca pada nasibnya, Wayne merasa diberikan bakat luar biasa, sesuatu yang tidak pernah dia pikirkan sebelumnya.

Vonis dokter yang mengatakan bahwa dia hanya memiliki waktu satu tahun untuk hidup telah membantu mengalihkan perhatiannya dari hal yang negatif.

Wayne menjalani kemoterapi setiap delapan minggu.

Baca Juga: Info Tiket dan Link Live Streaming Pertandingan Indonesia vs Taiwan Cabang Sepakbola Asian Games 2018

Dia senang dengan bakat baru yang dimilikinya dan hal tersebut memberinya alasan untuk hidup.

Dr David Alexander Dickie, seorang ahli media di Glasgow mengatakan bahwa kerusakan pada area tertentu di otak, seperti lobus frontal, dapat membuat seseorang kehilangan hambatan sehingga menjadi lebih kreatif.

Apa yang dialami Wayne seperti musisi yang mengaku melakukan pekerjaan terbaik mereka di bawah pengaruh.

Tetapi David tidak akan merekomendasikan seniman pemula berusaha merusak otak mereka karena kasus seperti ini sangat jarang.

David menambahkan, "Perubahan suasana hati adalah umum setelah stroke dan dapat berkontribusi pada proses artistik yang terkait dengan semosi."

Michelle Dalmacio dari Stroke Association mengatakan, "Stroke dapat menjadi katalisator untuk kreativitas tetapi kami tidak menjumpai banyak orang seperti Wayne yang menjadi begitu cepat dicapai.

Baca Juga: Desain Rumah Tahan Gempa Ini Bukti Nyata Nenek Moyang Bangsa Indonesia 'Bersahabat' dengan Gempa