Find Us On Social Media :

Kurang Percaya Diri Karena Perut Buncit? Begini Jurus Untuk Mengempeskannya

By Ilham Pradipta M., Rabu, 5 April 2017 | 13:00 WIB

Perut Buncit Itu Bukan Ngangenin, Tapi Berbahaya!

Intisari-Online.com – Memiliki perut buncit terkadang membuat rasa percaya diri menurun. Orang bertubuh kurus atau ramping juga bisa memiliki kadar lemak tubuh yang tinggi. Sebutannya Skinny Fat. Selain mengganggu penampilan, penumpukan lemak di organ perut juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit degeneratif dan kardiovaskuler.

(Hati-hati, Perut Buncit Dapat Memicu Kematian Dini)

Menurut Ahli gizi Jansen Ongko, Msc, RD, untuk menghilangkan lemak perut memang tidak bisa ditargetkan durasinya, tapi kita bisa mempercepat prosesnya melalui cara ini:

1. Fasted Training 

Fasted training adalah melakukan latihan “dalam keadaan puasa”. Jadi, ketika kita mengonsumsi suatu makanan, maka selanjutnya makanan tersebut akan dipecah menjadi molekul-molekul sederhana di dalam tubuh.

Molekul-molekul ini akan ikut masuk ke aliran darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Ketika mengonsumsi karbohidrat, glukosa yang masuk ke aliran darah dan akan memicu produksi hormon insulin untuk membantu proses penyerapan di sel. Kadar insulin dalam darah akan bertahan selama 3-6 jam, tergantung jenis makanan apa yang dikonsumsi.

Cara termudah untuk menjadikan fasted training sebagai rutinitas sehari-hari adalah dengan melakukan latihan di pagi hari sebelum sarapan. Selama tidur, kita tidak mengonsumsi apapun, sehingga  tubuh menyesuaikan metabolisme seperti dalam kondisi puasa

Menurut penelitian,  latihan dalam kondisi puasa akan meningkatkan aliran darah ke daerah perut, yang selanjutnya membantu membakar lemak perut lebih banyak.

2. Latihan Cardio Intensitas Tinggi (HIIT) 

Latihan intensitas tinggi misalnya seperti bersepeda, berenang, berlari maupun cardio. Namun, ternyata cardio memiliki manfaat yang lebih banyak. Hasil penelitian menunjukkan, latihan cardio intensitas tinggi dengan durasi lebih pendek, lebih banyak membakar lemak daripada latihan cardio intensitas tinggi dengan durasi lama.

Selain itu, berdasarkan studi yang dilakukan oleh The University of Western Ontario, melakukan sprint dalam waktu singkat membakar lebih banyak lemak daripada melakukan treadmill dalam waktu yang panjang.

3. Kafein