Intisari-Online.com – Masa liburan adalah masa-masa di mana seseorang makan banyak kue dan daging, jarang bergaul, minum alkohol dan kehilangan motivasi berolahraga. Hal itu bisa membuat kita kembung dan buncit. Tentunya, tahun baru nanti, kita tidak ingin perut kita tampak besar jika difoto. Inilah 9 cara mencegah perut buncit selama masa liburan:
Mengatur makananMilton Stokes, ahli gizi di Connecticut mengatakan, biasanya berat badan orang rata-rata naik 1 atau 2 pounds selama liburan. Jika lebih dari itu, artinya sudah tidak normal dan berpontensi obesitas. Untuk itu, selama liburan pun kita harus tetap mengatur makanan. Namun, ingat, buat jadwal makan yang mudah dan menyenangkan.
Bukan makanan terakhirBiasanya, pada hari Natal dan Tahun Baru ada makanan spesial yang hanya dibuat setahun sekali. Mengingat hal itu, kita jadi makan tanpa batas karena berpikir makanan tersebut jarang kita konsumsi. Stokes mengatakan, banyak pasiennya yang memperlakukan makanan itu seolah-olah ia tidak akan pernah melihatnya lagi seumur hidup. Hal itu yang membuat kita akhirnya makan berlebihan.
Berani katakan tidakJika saat liburan, ada makanan yang bisa membuat perut buncit, maka cegah dengan berani katakan tidak untuk siapa pun yang menawari kita makanan tersebut. Stokes mengungkapkan, banyak orang yang tidak menolak tawaran makanan orang lain karena merasa tidak enak. Namun, jika kita fokus pada tujuan awal yaitu perut tetap rata, maka kita harus sedikit keras kepala. “Kita harus memberikan kesempatan pada keluarag kita untuk mendengar apa yang tidak kita inginkan. Jika mereka merasa ditolak dan sedih, maka itu masalah mereka, bukan kita,” ujar Stokes.
Terima kesalahan dan perbaikiJika kita khilaf mengonsumsi makanan yang membuat perut buncit, maka yang dapat kita lakukan adalah memperbaiki kesalahan itu. Misalnya, untuk makan malam, kita hanya makan dengan porsi setengah. Atau keesokan harinya kita bisa berolahraga untuk mengurangi lemak yang sudah kita makan di hari sebelumnya.
Hati-hati dengan alkoholTerkadang, di pesta perayaan Natal dan Tahun Baru ada alkohol gratis yang bisa kita minum sepuasnya. Namun, hal itu berbahaya bagi program penurunan berat badan. Beberapa penelitian menunjukkan, alkohol merangsang nafsu makan dan memperlambat pencernaan. Artinya, kita jadi lebih ingin mengonsumsi makanan berminyak, berlemak dan asin. Stokes menyarankan, sebaiknya kita menghindari alkohol selama masa liburan. Atau jika ingin tetap mencobanya, hanya satu atau dua gelas saja. Dan jangan pernah minum alkohol saat perut kosong.(huffingtonpost.com)