Find Us On Social Media :

Saat Bung Karno Batal Dibunuh Dengan Cara Keji: Dilempar dari Pesawat

By Agustinus Winardi, Jumat, 10 Agustus 2018 | 11:15 WIB

Intisari-Online.com - Pada bulan November 1943 pasangan calon pemimpin Indonesia, Soekarno (Bung Karno) dan Mohammad Hatta (Bung Hatta) diundang ke Tokyo, Jepang untuk menemui Tenno Heika alias Kaisar Hirohito.

Undangan yang dianggap ‘aneh’ itu, karena pemimpin negara jajahan bisa sampai diundang Kaisar Jepang yang dianggap dewa oleh rakyat Jepang, langsung membuat rekan-rekan seperjuangan Bung Karno curiga.

Mereka sangat khawatir karena sudah mendengar kabar, pemimpin negara jajahan yang diundang Kaisar Jepang, jika Kaisar tidak berkenan bisa ‘diselesaikan’ dengan cara kejam.

Misalnya, pemimpin yang tidak dikehendaki itu bisa dilempar dari pesawat yang sedang terbang tinggi di atas lautan sehingga tidak ketahuan rimbanya.

Baca juga: Lupa Ukuran, Ini Cara Cerdik Bung Karno Membeli Bra Titipan Istri

Meski diwarnai oleh kekhawatiran akan dibunuh Bung Karno dan Bung Hatta kemudian berangkat ke Jepang dengan diangkut pesawat militer Dai Nippon (Jepang).

Ketika sudah tiba di Jepang selama 17 hari Bung Karno dan Bung Hatta justru disambut dan diperlakukan sebagai tamu terhormat serta dibawa berkeliling ke kota-kota Jepang.

Rupanya pemerintah Kekaisaran Jepang sengaja memperlakukan Bung Hatta dan Bung Karno dengan baik, agar keduanya sebagai pemimpin Indonesia bersedia membantu Jepang yang saat itu makin terdesak oleh pasukan Sekutu.

Untuk bertemu Kaisar Hirohito, baik Bung Karno dan Bung Hatta juga dipersiapkan secara khusus sehingga sampai hafal betul tata cara tradisionalnya.

Baca juga: Prajuritnya Dihukum Mati karena Tak Mau Turuti Perintahnya, Bung Karno Merasa Bersalah Seumur Hidup

Ada satu pantangan yang tidak boleh dilanggar, yakni Bung Karno dan Bung Hatta saat bertemu Kaisar harus membungkukkan badan pada posisi tertentu dan tidak boleh memandang wajah Kaisar serta harus terus menunduk.

Tapi ketika Bung Karno dan Bung Hatta bertemu Kaisar Hirohito, yang terjadi justru diluar dugaan.

Keduanya ternyata disalami oleh Kaisar dan bahkan diberi medali sebagai penghargaan tertinggi.