Tapi sebuah gedung yang tak karuan lagi tampangnya dibiarkan tetap seperti setelah diterjang oleh percikan bom-atom.
Sehingga kesan kedahsyatan bom-atom secara nyata dapat kita rasakan. Bangunan ini dulunya berfungsi sebagai "Gedung Promosi Industri Hiroshima".
Dan, barulah kegetiran yang mencekamkan muncul ketika memasuki "Hiroshima Peace Memorial Museum".
Kisah komplit beserta foto-fotonya tentang detik-detik menjelang, saat dan setelah terjadinya peristiwa 6 Agustus 1945 itu dapat kita telusuri dalam museum ini.
Sekaligus, menyaksikan contoh berbagai barang yang diterjang oleh amukan bom-atom.
Keganasan radioaktif
Setelah mengitari habis Taman Perdamaian, kami langsung menuju "Rumah Sakit Bom-Atom Hiroshima". Letaknya bertetangga dengan kampus utama dari Universitas Hiroshima.
Rumah-sakit ini dibuka pada bulan September 1956 dengan maksud untuk mengontrol orang-orang yang mendapat pengaruh dari bom-atom.
Ada 3 jenis pengaruh yang diakibatkan oleh ledakan bom atom. Yaitu sinar panas, tekanan ledakan, dan radiasi radioaktif.
Pengaruh radiasi radio aktif dapat menyebabkan para korban mengidap penyakit-penyakit leukimia, kanker, dan lensa mata jadi kabur.
Sewaktu bom-atom meledak, radiasi radioaktif yang kuat menjangkau sampai 4.000 m dari pusat ledakan. Ciri korbannya ialah rambut gugur.