Find Us On Social Media :

Ini yang Harus Dilakukan agar Bertahan Hidup ketika Terjadi Kecelakaan Pesawat di Daerah Terpencil

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 7 Agustus 2018 | 19:30 WIB

Intisari-Online.com – Maret yang lalu beberapa  penumpang dari Twin Otter MNA yang  jatuh mencoba mencari pertolongan dengan meninggalkan reruntuhan pesawat. Mereka sebagian besar kedapatan meninggal tidak jauh dari tempat kecelakaan.

Tulisan Captain Hidayat Yudibrata ini dimuat di Majalah Intisari edisi Agustus 1977 dengan judul asli Dingin Lebih Berbahaya dari Lapar.

Sebab-sebab meninggal diduga: kelaparan dan kedinginan. Tempat kecelakaan terdapat di pegunungan yang tinggi, jadi dingin. Lebih-lebih lagi ketika itu akhir musim penghujan.

Suhu badan manusia normal kurang-lebih 36 - 37°C. Apabila suhu tangan dan kaki lebih rendah dari suhu badan, tidak akan terjadi sesuatu yang mengkhawatirkan. Tapi sedikit saja suhu badan inti menurun, akibatnya bisa serius, bahkan bisa berakhir dengan kematian.

Baca juga: Alami Kecelakaan Pesawat 50 Tahun Lalu, Jasad Tentara India Ini Ditemukan di Himalaya

Pengaliran panas badan melalui air (pakaian basah) adalah 32 kali lebih besar daripada melalui udara yang tenang walaupun suhunya sama.

Bila badan manusia kehilangan 1,2% saja dari suhunya yang normal, maka yang bersangkutan sudah menggigil, suatu proses otomatis dari badan untuk memproduksi panas. Padahal menggigil itu memerlukan tenaga sehingga pengeluaran panas berlangsung terus.

Makin banyak panas badan yang dikeluarkan, semakin menurun kemampuan otak. Bila suhu badan mencapai kira-kira 35°C ketangkasan kita berkurang. Mungkin sudah tidak sanggup lagi membuka pisau lipat atau menyalakan sebatang korek api.

Pada kira-kira 34,8°C, mungkin menggigil terhenti, kadang-kadang gemetar hebat yang tidak terkendalikan timbul. Usaha badan untuk memproduksi panas dengan gemetar ini banyak sekali menyerap tenaga.

Baca juga: Ngeri, Ini 5 Kecelakaan Pesawat Paling Tragis di Indonesia, Salah Satunya Karena Pilot Sengaja Bunuh Diri

Dalam keadaan ini, kalau ada orang menanyakan alamat kita, mungkin sekali kita tidak tahu lagi menjawabnya.  Apabila pertolongan tidak kunjung datang, maka satu setengah jam kemudian mungkin yang bersangkutan sudah tidak tertolong lagi.

Sepuluh tahun sebelum peristiwa kecelakaan Twin Otter MNA itu, seorang penerbang perintis bernama Robert Gauchie ditemukan dalam keadaan hidup di daerah Arktik, Barat Laut Kanada.

Lima puluh delapan hari sebelumnya ia terpaksa mengadakan pendaratan darurat karena kehabisan bahan bakar.