Find Us On Social Media :

Butuh Dana Cepat, Pilih Jual atau Gadai?

By Ade Sulaeman, Senin, 27 Maret 2017 | 15:00 WIB

Perhatikan Ini Saat Menggadaikan Barang Anda

Dan sebenarnya, menjual barang pun juga sebaiknya dilakukan dalam kondisi yang mendesak, terutama bila tidak ada dana cadangan.

“Cuma, menjual memberikan kelebihan, si penjual tidak perlu memikirkan biaya tambahan kepada pihak pegadaian,” kata Eko.

Perlu mengenal gadai

Ya, sebelum memutuskan menggadaikan atau menjual barang, Rakhmi Permatasari, Perencana Keuangan Safir Senduk & Rekan, mengatakan, seseorang mesti tahu dulu konsekuensi dari keduanya.

“Karena, walaupun sama-sama bisa mendapatkan uang, secara konsep kepemilikan keduanya jelas berbeda,” ujar Rakhmi.

Untuk gadai, masih ada hak Anda atas barang yang jadi tanggungan. Kalau dijual, ya, Anda sudah tidak punya hak lagi atas barang tersebut.

Seseorang yang ingin menggadaikan barangnya, Rakhmi menuturkan, juga perlu tahu dulu seluk beluk gadai.

Mulai dari apa sebenarnya gadai, lalu di mana bisa menggadaikan barang dengan aman, hingga barang apa saja yang bisa digadaikan dan berapa biaya sewa modal atawa bunganya.

Yang paling penting, kesanggupan membayar cicilan per bulan atau melunasi pinjaman. Biasanya, menurut Rakhmi, orang menggadaikan barang miliknya karena butuh uang segera tapi tidak mau kehilangan asetnya.

Namun, orang menjual barangnya belum tentu gara-gara perlu duit secepatnya. Bisa jadi, ia melakukan itu lantaran merasa tidak membutuhkan lagi barang tersebut.

Hanya, kalau kondisi memang betul-betul membutuhkan uang dan tak ada dana lagi untuk membayar biaya gadai, Rakhmi menyarankan, agar Anda lebih baik menjual barang. Sebab, itu tadi, menjual barang tidak kena bunga dan biaya lain.

Dan pada dasarnya, hampir semua barang bisa dijual ataupun digadaikan. Tapi, Eko berpendapat, karena sifatnya mendesak, maka yang bisa dijual atau digadaikan adalah barang-barang yang bersifat likuid atau mudah menjadi tunai.?