Find Us On Social Media :

Ingat, Peran Manusia adalah Kunci Kesukseskan Melindungi Kawasan Laut

By Bramantyo Indirawan, Minggu, 26 Maret 2017 | 16:40 WIB

Papahanaumokuakea, kawasan laut yang dilindungi terbesar di dunia

Dari 433 kawasan, kebanyakan gagal mencapai manajemen yang dianggap efektif. Walaupun 79% telah dilindungi secara legal, hanya 13% yang menggunakan hasil dari pengawasan ilmiah melalui menajemen.

Dari asesmen 218 wilayah laut yang dilihat melalui kesehatan ikan, kawasan lautan yang terlindungi memiliki 1,6 kali ikan dibandingkan mereka yang tidak terjaga dengan baik. Poin ini dianggap penting karena menunjukkan bahwa kawasan laut yang terlindungi baik dan mengikuti pengawasan ilmiah dapat berperan besar dalam stok ikan.

Manusia menjadi kunci dalam pemeliharaan dan perlindungan laut di kawasan-kawasan ini. Pendanaan dan mengerahkan staf yang sesuai merupakan hal penting agar kawasan laut yang terlindungi bukan hanya sekadar baik secara lisan tapi kenyataannya tidak.

Kawasan laut yang terlindungi ditunjukkan melalui garis yang diatur oleh sebuah lembaga, biasanya dikelola pemerintahan. Kini mayoritas hanya seperti itu, garis yang bisa dilihat di peta. Riset ini dan peneliti layaknya Horstmeyer menginginkan kawasan laut yang terlindungi menjadi wilayah dengan manajemen dan pendanaan baik agar berfungsi maksimal.

Ancaman pun kian berubah. Dahulu permasalahan laut utama adalah pemancingan ikan yang berlebihan dan polusi, kini perubahan iklim menjadi permasalahan baru. Laut menghangat dan muncul asam.

Kawasan laut yang terlindungi, apabila bekerja dengan baik dapat “menyembuhkan” laut. Untuk generasi masa depan, semuanya harus memulai dari manusia itu sendiri.