Intisari-Online.com- Ada sebuah berita bagus untuk kita semua. Sebuah studi baru mengungkapkan jika air suhu laut berubah menjadi lebih hangat.
Dilansir dari gizmodo.com,Studi yang telah diterbitkan oleh Scientific Advances telah menarik kesimpulan dari data pemanasan laut 1960 sampai 2015. Dari dari perubahan di lautan selama 45 tahun ditemukan jika pemanasan laut 13% lebih cepat daripada sebelumnya.
(Mengapa Dua Air Laut yang Bertemu di Teluk Alaska Tidak Menyatu?)
Sebagai alasan, para ilmuan telah menggunakan sistem mengambang Argo untuk membuat pengukuran. Alat ini mampu mencapai kedalaman hingga 2.000 kaki. Sistem bahkan lebih unggul daripada bathythermographs yang digunakan sebelumnya.
Sekarang kita sudah memiliki sekitar 3.500 alat yang tersebar di seluruh dunia. Dan selain bisa menyelam, alat ini bisa naik sendiri ke atas permukaan dengan membawa data yang akurat.
(Nantinya, Permukaan Air Laut Naik 12 cm Di Tahun 2100)
Namun sebenarnya kita jangan juga terlalu senang. Karena menurut para ilmuan, salah satu penyebab hangatnya air lautnya karena adanya perubahan iklim.
Hal ini dikarenakan adanya lebih dari 90% panas tambahan yang dihasilkan oleh karbon dioksida yang dibuang ke lautan.
Sehingga saat suhu terus menghangat, es juga terus mencair dan membuat permukaan air laut di beberapa daerah di dunia naik hingga 200 kaki.