Find Us On Social Media :

Mega Korupsi Juga Terjadi di Brasil, yang Melibatkan Presiden, 2 Mantan Presiden, dan 100 Politikus

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 19 Maret 2017 | 13:30 WIB

Mega korupsi Brasil

Intisari-Online.com - Rasa-rasanya, korupsi memang menjadi penyakit negara dunia ketiga alias negara-negara berkembang. Tak hanya di Indonesia, mega korupsi juga terjadi di Brasil. Bahkan ini lebih parah karena melibatkan presiden aktif, dua mantan presiden, dan seratusan politisi.

Mega korupsi ini terkait BUMN Petrobras.

(Ingin Beli Smartphone Asus yang Paling Pas Buat Kamu? Simak Panduan Ini)

Informasi itu disampaikan oleh sumber yang dekat dengan kasus tersebut, Kamis (16/3). Namun, daftar nama-nama para tersangka kasus korupsi ini belum diungkapkan secara resmi ke ruang publik.

Berbicara dengan syarat tanpa menyebut nama, sumber mengatakan, ada “mungkin lebih dari 100” politisi yang saat ini masih menikmati kekebalan penuntutan di pengadilan.

Mereka sedang duduk sebagai anggota Kongres dan menteri kabinet dalam pemerintahan Presiden Michel Temer, yang berhaluan kanan-tengah.

Jaksa Rodrigo Janot, Selasa (14/3) lalu, telah meminta izin kepada Mahkamah Agung, satu-satunya lembaga yang dapat mengadili para tersangka tersebut, untuk membuka 83 penyelidikan baru terkait skema korupsi skala luas ini.

(Inilah Nama-nama Besar yang 'Kompak' Masuk dalam Daftar Penerima Uang Korupsi e-KTP)

Beberapa situs berita Brasil mengatakan, sedikitnya lima menteri dalam kabinet Temer bakal diperiksa penyidik. Salah satunya adalah Menteri Luar Negeri Aloysio Nunes.

Dua ketua parlemen juga berada dalam daftar yang disangka terlibat dalam kasus “perampokan uang rakyat” di negara yang sedang berkembang di Amerika Selatan itu.

Mantan Presiden Dilma Rousseff, pendahulu dan mentor Luiz Inacio Lula da Silva, dan sejumlah tokoh besar dalam kancah politik Brasil, juga tersangkut kasus tersebut.

Kasus korupsi berjemaah ini telah membalikkan politik di Brazil, dari negara berekonomi besar di Amerika Latin, menjadi negara yang sedang bergulat untuk keluar dari resesi terburuk dalam sejarah negara itu.