Find Us On Social Media :

Jhator, Ritual Pemakaman Mengerikan di Tibet, Mayat Dibiarkan Dimakan Burung Nasar

By Aulia Dian Permata, Rabu, 1 Agustus 2018 | 13:45 WIB

Anggota keluarga diperbolehkan menemani dan menunggu saat biksu membaca mantra, tapi tak boleh melihat prosesi selanjutnya.

Baca Juga: Viral Tawaran Internet Gratis 20 Gb, Begini Penjelasan Resmi Operator

Setelah pembacaan mantra selesai, tubuh jenazah akan disayat atau dipotong kecil hingga beberapa bagian oleh seorang anggota biara yang disebut Rogyapas.

Rogyapas beserta asistennya menggunakan alat dari batu untuk menghancurkan tulang dan daging lalu mencampurnya dengan tepung, mentega dan susu.

Baru setelah itu, campuran tersebut dipersembahkan di tanah lapang sekitar biara untuk kemudian dimakan burung pemakan bangkai atau burung nasar.

Baca Juga: Pembantaian Orang Majus, di Mana Mereka Lambaikan Kepala yang Terpenggal di Depan Kerumunan

Namun ada pula jenazah yang hanya diletakkan di padang terbuka begitu saja dan di sekitar tubuh mereka disulut dupa untuk memanggil kawanan burung nasar.

Memberi makan kawanan burung nasar berarti membantu makhluk hidup lain untuk bertahan hidup.

Jhator dipercaya sebagai bentuk amal terakhir seseorang di muka bumi.

Sebagian besar orang Tibet percaya bahwa tubuh jenazah harus benar-benar bersih dimakan oleh burung pemakan bangkai.

Jika ada yang sampai tidak dimakan, berarti orang tersebut menanggung banyak dosa bahkan hingga burung saja tidak mau memakannya.

Budaya Jhator atau Sky Burial ini menarik perhatian dunia dan pernah difilmkan dalam sebuah liputan dokumenter berjudul Secret Towers of the Himalayas.

Baca Juga: Tradisi Pati Obong, Saat Para Janda Membakar Diri Untuk Menjaga Kehormatannya