Find Us On Social Media :

Ditinggal Orangtua, Bocah 12 Tahun Ini Terpaksa Berhenti Sekolah untuk Urus Ketiga Adiknya

By Ade Sulaeman, Senin, 13 Maret 2017 | 15:30 WIB

Revan (12) merawat adik-adiknya termasuk dua yang balita sejak bapaknya meninggal dunia dan ibunya pergi mencari kerja ke Jawa.

Menurut dia, saat mengantar Yuyun seminggu lalu, dia mendengar Yuyun menitipkan anak-anaknya ke tetangga yang lain.

“Yuyun berteriak dan menitipkan anak-anaknya ke tetangga yang sedang ada di luar. Dia sangat bingung dan minta diantar naik bus. Katanya mau ke Gunung Kawi. Terakhir saat ditelepon sudah ada di Blitar, Jawa Timur,” kata Sahid.

Keluarga almarhum Priutoro Aji diketahui sebagai pendatang dari Jakarta. Mereka mengontrak rumah di sana sejak delapan bulan lalu. Sebelumnya mereka tinggal di Panyindangan, Desa Sukahayu, Kecamatan Rancakalong, dan sempat jualan premium eceran.

“Mereka itu bukan warga Desa Wargaluyu, pendatang dari Jakarta dan mengontrak di desa kami,” kata Cecep, Kepala Desa Wargaluyu.

Dia mengatakan, saat sang bapak meninggal, proses pemakaman ditanggung warga karena kondisi ekonomi mereka.

“Bahkan saya berniat mengasuh bayinya serta anak yang lainnya mau diasuh Ketua RW di sini, tapi ditolak ibunya dengan alasan bukan anak ayam yang diberikan begitu saja,” katanya.

Camat Tanjungmedar, E Heri Purnama, menyebutkan, pihaknya telah membentuk tim untuk menangani anak yatim yang ditinggal ibunya bekerja setelah bantuan terus berdatangan. Kabar Revan yang mengasuh adik-adiknya memang menjadi viral di media sosial.

“Banyak bantuan yang datang dan harus dibentuk tim untuk mengelola bantuan karena tak mungkin anak kecil itu mengatur sendiri. Tim ini juga ikut membantu mengasuh anak-anak ini sambil menunggu ibunya pulang. Kami sidah menghubungi melalui telepon tapi belum tersambung,” kata Heri.

Heri mengatakan, jika ibunya pulang, bantuan modal akan diberikan untuk memulai usaha dan membiayai kehidupan mereka.

“Untuk kepastiannya, kami menunggu dulu ibunya pulang dan kalau sulit dihubungi akan menghubungi keluarga dari bapaknya yang ada di Jakarta,” ucapnya.

Bantuan sendiri terus mengalir ke anak yatim ini. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Sumedang juga mengirimkan bantuan sembako dan juga uang.

“Kami akan terus membantu keluarga ini dan nanti akan diberi bantuan modal untuk mereka, anak-anak yatim ini tak boleh terlantar,” kata Ali Badjri, Ketua BAZNas Sumedang.