Find Us On Social Media :

Tentang Tanda ‘X’ di Geografi Batin Mandela yang Tertanam Abadi di Rumah Lamanya

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 19 Juli 2018 | 15:00 WIB

Luka, penindasan, teror, dan intimidasi menjadi bagian besar hidup Nelson Mandela kala masih berjuang melawan rezim apartheid. Dan, rumah kecil itu menjadi saksinya. Bahkan, seolah guratan luka dan nestapa Mandela, juga semangatnya terekam semuanya di dinding dan ruangnya.

Baca juga: Google Meluncurkan Tur Virtual Tempat Pengasingan Nelson Mandela

Di ruang tamu, ada gambar Mandela, foto dia dan istrinya, Winnie, juga kedua putrinya. Lalu di dalam bufet ada sabuk tinju, beberapa lembar uang kertas milik Mandela, juga beberapa piagam penghargaan. Ada pula kamera kuno yang pernah dipakai Mandela.

Ruang keluarga juga berfungsi sebagai ruang tamu. Hanya ada meja panjang dan satu lemari kecil. Ruang ini dekat dengan pemanas ruang tradisional dan kamar mandi yang kecil dan amat sederhana.

Bahkan, ember Mandela yang digantungkan di tembok terlihat dari ruang tamu, karena saking kecilnya ruangan. Ember itu dipakai untuk berbagai keperluan, dari mencuci hingga mandi. Tak ada ruang dapur. Kegiatan masak-memasak dilakukan di samping ruang keluarga itu.

Lalu, satu ruang lagi ada kamar tidur yang hanya berisi satu tempat tidur panjang. Di sampingnya ada meja sederhana yang di atasnya ada telepon kuno. Telepon itu yang sering ia gunakan, sebelum dicabut pemerintah.

Baca juga: 11 Momen Spesial untuk Mengingat Mandela

Bisa dibayangkan bagaimana sesaknya rumah Mandela dengan dua anak (saat bersama Winne). Padahal, ia juga membawa ibu dan adik perempuannya tinggal di rumah itu.

Meski sudah menjadi museum dan tak ditinggali, rumah itu tetap seperti saat masih ditempati keluarga Mandela. Semua ditata seperti dulu. Di luar rumah masih ada halaman yang mengelilingi rumah itu. Masih ada seperangkat meja-kursi taman dari besi yang asli.

Kini, di beberapa tembok ada papan-papan yang berisi kutipan-kutipan Mandela. Selain itu ada beberapa poster bersejarah, terutama foto-foto saat Mandela kembali dari tahanan dan tiba di rumah itu.

“Rasanya, rumah Mandela sama sempitnya dengan penjaranya,” komentar pengunjung asal Inggris, Michael Parlot, ketika berbincang dengan saya di rumah itu.

Baca juga:District Six, Duka Saudara Kita di Tanah Mandela