Find Us On Social Media :

Polemik Pembunuhan Keluarga Tsar: Saksi Melihat Lima Orang Tahanan Wanita

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 17 Juli 2018 | 20:30 WIB

Para penduduk memberi kesaksian: "Ketika masuk, saya melihat wajah-wajah pucat dari wanita-wanita muda. Saya tidak ingat dengan tepat jumlah mereka, tapi saya lihat mereka tidak diberi tempat yang mewah. Wanita-wanita tersebut tidur di kasur di lantai, tanpa selimut dan seprai. Ruangannya temaram dan hanya diterangi oleh lilin dari lemak domba.

Salah seorang grand duchess duduk dan bersiul pelahan. Menurut saya, ia adalah grand duchess Olga, salah satu putri tsar yang congkak."

Baca juga: Kuburan Berusia 38 Ribu Tahun Ini Simpan Senjata dan Sesajen Penghantar Jenazah Lainnya

Beberapa waktu kemudian diperjelas: "Ada empat buah kasur di lantai, di situlah berbaring permaisuri tsar dan putri-putrinya, dua dari putri itu memakai selendang dan berambut pendek. Saya melihat ia memandang kakak saya dengan pandangan menghina."

Wanita lain dari Perm, Glarifa Malicheva, isteri seorang komunis daerah itu, menceritakan pula bahwa ia diberi tahu suaminya tentang kehadiran para tahanan itu. Suatu hari ia menemani suaminya ke kantor pajak dan menemui salah seorang tahanan.

"Saya melihat seorang  gadis menuruni tangga: tidak tinggi, berambut pendek dan berkaca mata dengan bingkai emas. Rambutnya pirang, sangat kurus dan agak pucat. la kelihatan lelah dan tidak sehat."

Di kediaman Glarifa Malicheva, para penyidik menemukan serbet makan dengan simbol kekaisaran, mereka menanyakan, dari mana asal serbet-serbet tersebut:

Baca juga: Hanya karena Cinta, Gadis Cantik Rusia Ini Sudi Nikahi Pekerja Tambang Miskin Asal China

"Saya mengambilnya dari lantai, di kantor pajak, di hari saya melihat gadis itu dan yang menurut suami saya salah seorang dari duchess. Serbet-serbet itu berceceran di lorong. Ada yang mengatakan serbet itu sudah dibuang karena tak seorangpun membutuhkannya".

Seorang tahanan melarikan diri

Di Perm, pada musim gugur 1918, diceritakan bahwa salah satu grand duchess, Tatiana atau Anastasia, telah mengelabui penjaga. Ia kabur. Pelarian itu bersembunyi selama dua hari di hutan, tapi segera ditangkap. Ia ditemukan kembali oleh patroli dan dibawa ke pos penjagaan di desa Siding 37, di mana seorang bernama Grigoriev melihatnya.

"la duduk dekat tempat perapian dan kelihatannya sangat menderita. Ada darah di wajahnya, warna biru di sekeliling matanya dan bibirnya pecah-pecah. Ia memandang keluar dan tak berkata apa-apa."