Contohnya, tumor payudara, kanker leher rahim, endometriosis.
Berikut ini hal-hal yang perlu mendapat perhatian:
- Memeriksa sendiri payudara hendaknya dilakukan setahun sekali sejak usia remaja.
- Pemeriksaan mamografi, yaitu foto rontgen payudara, berguna untuk memastikan adanya tumor payudara.
- Bila telah aktif secara seksual, lakukanlah pemeriksaan apus Pap (Pap smear untuk deteksi dini kanker rahim). Bila setelah tiga kali pemeriksaan hasilnya normal, maka ulang kembali dengan jadwal sesuai dengan usia.
- Pemeriksaan untuk infeksi toksoplasma, rubela, dan chlamidya (TORSCH) diperlukan untuk memastikan apakah diperlukan penanganan khusus bila kita menginginkan kehamilan.
- Pemeriksaan pertanda tumor dapat dilakukan untuk tumor indung telur.
Frekuensi pemeriksaan dibedakan menurut usia seperti terlihat dalam tabel berikut:
Jenis pemeriksaan | Usia 18 – 39 th | Usia 40 – 65 th | Usia > 65 th |
| Setahun sekali | Setahun sekali | |
| Setiap 1 – 2 tahun | Setahun sekali | |
| Tergantung hasil sebelumnya: tiap 1-3 tahun | Tergantung hasil sebelumnya: tiap 1-3 tahun | |
| Setiap 2 – 3 tahun | Setahun sekali | Setahun sekali |
| Menjelang menikah |