Apakah Vagina Kembali Ketat jika Lama Tidak Berhubungan Seks?

K. Tatik Wardayati

Editor

Apakah Vagina Kembali Ketat jika Lama Tidak Berhubungan Seks?
Apakah Vagina Kembali Ketat jika Lama Tidak Berhubungan Seks?

Intisari-Online.com – Pria, bahkan wanita, masih percaya bahwa lama tidak berhubungan seks dapat membantu vagina menjadi lebih ketat bahkan mengecil. Apakah vagina kembali ketat jika lama tidak berhubungan seks?

Sebelum membahasnya, kita perlu tahu beberapa fakta tentang vagina. Ingatlah, bahwa otot-otot dalam vagina elastis alami, setiap peregangan (karena penetrasi) tidak akan membuat penyok secara permanen yang dapat merampas elastisitasnya. Begitu selaput dara rusak, kontraksi dan relaksasi vagina saat berhubungan seks, dengan stimulasi yang memadai akan kembali ke kondisi semula setelah hubungan seks selesai. Demikianlah bagaimana otot-otot vagina bekerja pada umumnya.

Menurut Dokter Kesehatan Seksual dan Terapis Kesehatan Seks, Dr. Vijaysarathi Ramanthan, hanya dua tahun berhubungan seks dengan tetap dapat membuat vagina longgar sampai batas tertentu. Tapi itu bukanlah sesuatu yang harus merisaukan Anda.

Seks yang teratur, seperti selama periode dua tahun dapat membuat vagina seorang wanita longgar. Tapi ada cara untuk menjaga agar otot-otot vagina utuh yaitu dengan melakukan latihan Kegel untuk mengencangkan otot-otot dasar panggul. Namun, perlu diingat bahwa Kegels hanya dapat membantu seorang wanita pada batas tertentu. Setiap tubuh wanita itu berbeda, begitu juga dengan vaginanya. Jadi seberapa banyak latihan Kegels dapat membantu wanita menjaga vaginanya agar tetap ketat atau bagaimana seks dapat mempengaruhi elastisitas vagina, sangatlah subjektif.

Jika seorang wanita telah absen dari hubungan seks terlalu lama, vagina tidak bisa kencang kembali secara tiba-tiba. Bahkan, jika menghadapi masalah saat penetrasi, mungkin ada dua alasan untuk hal tersebut, yaitu kurangnya pelumasan vagina atau kecemasan. Kurangnya pelumasan dapat menyebabkan seks yang menyakitkan dan kecemasan, karena citra tubuh rendah atau disfungsi seksual lainnya, dapat membuat otot-otot vagina membuat penetrasi kesulitan. Dan ini dapat memberikan ilusi bahwa kurangnya berhubungan seks membuat vagina menjadi ketat. Solusi untuk ini adalah foreplay yang baik dan pelumasan yang lebih baik sehingga bisa membantu dalam gairah seksual dan penetrasi yang lebih baik tanpa memberikan ilusi sesak.

Jika seorang wanita tidak cukup masturbasi sementara ia berpantang dari seks, maka kekerangan vagina dapat menjadi peredam di tempat tidur. Yang bisa dilakukan di sini adalah dengan menggunakan pelumas buatan berbahan air yang membuat penetrasi lebih mudah daripada terasa ketat di vagina. (Healthsite)