Find Us On Social Media :

Pelayan Pangeran Charles Ini Selalu Bawa Banyak Peniti Saat Majikannya Menyerahkan Penghargaan. Untuk Apa?

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 12 Juli 2018 | 09:15 WIB

Selain itu ada jubah-jubah parlemen, universitas dsb. Saya harus paham semuanya dan tahu bintang-bintang apa saja yang harus dipasang di pakaian masing-masing.

Pangeran mempunyai belasan setelan biasa. Saya mempunyai jadwal kegiatannya selama seminggu dan berdasarkan jadwal itu saya tentukan pakaian mana yang akan dipakainya.

Kalau ia perlu seragam, sejak lama sudah saya keluarkan, saya pasangkan bintangnya dan kalau ada kancing yang longgar, saya minta bagian kamar jahit untuk mengeratkannya. Kadang-kadang pangeran memilih sendiri setelan jas yang akan dipakainya.

Kalau ia akan bepergian, saya mesti ikut dan mesti menyiapkan pakaian yang akan dibawanya. Saya belajar mengepaknya dengan hati-hati.

Pangeran sering menawarkan diri untuk membantu mengepak dan ia ahli.

Kopor-kopor dan kantung gantung saya beri nomor dan saya catat pakaian mana ada di kopor mana, sehingga setiap kali diperlukan kami tidak usah repot-repot membongkari kopor.

Karena pakaian itu dibuat dari bahan kelas satu dan dipak dengan baik, biasanya tidak ada yang keriput. Kalau ada, kedutaan tempat kami menginap akan mengurusnya.

Baca juga: Terlihat Harmonis, Ternyata Camilla dan Pangeran Charles 'Pisah Ranjang' dan Punya Kamar Berbeda

Kami jarang menginap di rumah orang lain, biasanya kami menginap di Kedubes Inggris atau di hotel.

Sudah jauh sebelumnya kami mengecek apakah ada binatu yang baik dsb. Cuma sapu tangan saya cuci sendiri.

Soalnya, sering hilang karena benda berinisial itu dijadikan kenang-kenangan.

Sebetulnya bepergian dengan pangeran tidak enak. Walaupun kami sudah keliling dunia, tetapi kami hampir tidak bisa melihat apa-apa karena terkurung.

Demi keamanannya pangeran tak bisa keluyuran seperti kita.

Ada yang tidak pernah saya lupakan kalau bepergian, yaitu peniti. Saya membawanya dalam jumlah banyak, gara-gara pengalaman di Papua Nugini.

Waktu itu Pangeran Charles mewakili ratu menyerahkan kemerdekaan kepada Papua Nugini.

la juga mesti memberi bintang kepada sejumlah tokoh. Kebanyakan tokoh itu wanita. Celakanya, kebanyakan hampir topless.

"Di mana mesti saya sematkan bintangnya?" keluh pangeran kebingungan.

Cepat-cepat saya buat kalung-kalung dari untaian peniti. Di kalung itu dipasang bintang. Pangeran dengan khidmat mengalungkan peniti berbintang itu kepada para penerimanya.

 Baca juga: Pangeran Charles Manusia Langka Berpangkat Jenderal Bintang Lima di Tiga Satuan Militer Inggris Sekaligus