Find Us On Social Media :

Membuat Rumah Tetap Sejuk Meski Minimalis

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 8 Januari 2017 | 13:02 WIB

Rumah yang rapi membuat pikiran lebih tenang

Penting juga menghindari pohon-pohon besar yang memiliki tajuk lebar dan tinggi di atas 5 cm. Dahan-dahan yang lebar dan tinggi akan semakin membuat lahan yang sudah sempit terlihat semakin sempit. Jika masih keukeuh dengan tanaman bertajuk lebar, pilihlah yang sudah dikerdilkan alias dibonsai. Seperti cemara udang, beringin, dan beringin korea.

Yang berdaun lebar seperti philodendron, hanjuang, dan palem-paleman juga sebaiknya tidak menjadi opsi. Daun-daun lebar akan mendominasi tanaman lainnya membuat taman terlihat penuh. Jika masih ingin, maksimal satu atau dua pohon saja.

Soal pemilihan tanaman semua tergantung dengan selera si empu rumah. Namun yang dianjurkan adalah tanaman yang berdaun kecil dan halus seperti taiwan beauty atau portulaka. Jenis ini bisa dipadukan jeni-jenis semak yang bertinggi 1-2 cm dan perdu yang tingginya biasanya mencapai 5 cm.

Membuat taman semenarik mungkin juga penting. Meski mungil, jangan biarkan ia sepi ornamen. Hiasan seperti patung, lampu taman, dan kursi bisa dilekatkan di taman idaman. Jika masih ada ruang, memberinya jalan setapak juga sepertinya menarik.

Jika menginginkan nuansa jernih dengan air, bikinlah kolam dengan ukuran yang proporsional. Usahakan bentuknya memanjang dan tidak melebar karena akan membuat taman terkesan tidak luas. Akan semakin menarik jika di ujungnya dilengkapi dengan air terjun atau pancuran mini.

Taman dinding sepertinya menarik

Taman tegak atau vertical garden lebih pada konsep penanamannya yang melekat pada dinding, bisa interior atau eksterio bangunan. Yang paling khas dengan model taman tegak adalah adanya sistem irigasi sebagai pelengkap.

Pertama kali jenin taman ini diperkenalkan oleh Patrick Blanc, seorang ahli botani asal Prancis pada 1994. Yang paling prinsipil dari konsep yang dikenalkan Blanc adalah tumbuhan, dalam keadaan tertentu, tidak memerlukan medi tanah. Blanc menambahkan, faktor yang paling penting adalah keberadaan air. Seperti halnya sistem hidroponik, semua kebutuhan nutrisi tanaman disuplai melalui penyiraman tanaman.

(Taman Kota Tak Sekadar Indah di Mata)

Karena tidak terlalu mengandalkan tanah, vertical garden membutuhkan media di mana akar bisa mencengkeram dan menopang tubuh tanaman. Ia bisa dihasilkan dengan teknologi sederhana hingga maju. Misalnya, batu bata, pipa PVC, modul HDPE, dan bahan-bahan tekstil.

Jenis tanamannya juga khusus, tidak bisa sembarangan. Biasanya yang umum dipakai adalah jenis tanaman yang memiliki perakaran dangkal dan tidak merusak. Yang bisa dipilih adalah jenis rumput-rumputan dan jenis tanaman penutup tanah (groundcover). Untuk tipe tanaman penutup tanah bisa menggunakan kuping gajah, tanduk rusa, lili paris, krokot merah, kucai mini, fitonia, dll.