Find Us On Social Media :

Torpedo Manusia, 'Senjata Bunuh Diri' Rahasia yang Pernah Jadi Andalan Kopaska

By Agustinus Winardi, Sabtu, 30 Juni 2018 | 12:15 WIB

Intisari-Online.com - Banyak cara bagi pasukan khusus dari berbagai negara agar dapat menenggelamkan kapal perang musuh secara rahasia dan efektif, salah satunya adalah dengan menggunakan ‘torpedo’ yang dikendalikan manusia (human torpedo).

Dengan bentuknya yang merupakan kapal selam mini senjata khusus bawah laut jenis ini sebenarnya sama sekali tidak nyaman.

Pasalnya susah dikendalikan, sehingga kerap dijuluki senjata bunuh diri (suicide weapon).

Pasukan Jepang termasuk yang pernah menggunakan human torpedo dalam PD II dengan cara menabrakkan ke kapal perang Sekutu secara langsung.

Baca juga: Seperti Siluman, Personel Kopaska Ini Seorang Diri dan Tanpa Senjata Menyusup ke Kapal Perang Malaysia Lalu Mengusirnya

Dalam sejarahnya, human torpedo pertama kali dioperasikan oleh AL Italia semasa Perang Dunia I yang terjadi pada 1914-1918.

Saat itu, sebuah torpedo yang dalam bahasa Italia yang disebut Malale ditumpangi dua personel AL, lalu dengan sistem kendali sederhana diarahkan ke kapal perang musuh.

Agar tak terlihat musuh, senjata ini hanya dioperasikan pada waktu malam dan tepat pada kemunculan bulan baru.

Ketika torpedo sudah meluncur ke kapal musuh, dua personel pengendalinya buru-buru melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.

Baca juga: Meski Mesin Kapalnya Mati, Pasukan Infiltran TNI AL Ini Berhasil Memenangkan Pertempuran saat Dikeroyok Pesawat Tempur dan Kapal Perang Belanda

Hasilnya ternyata luar biasa kapal musuh meledak begitu dihantam torpedo dan tenggelam.

Padahal dau personel pengendalinya, yakni Rafaelle Paolucci dan Rafaelle Rossetti yang hanya menggunakan baju selam tanpa alat bantu pernapasan.

Tapi berkat keberanian dan sebenarnya sekaligus kenekatannya mereka bisa menenggelamkan kapal tempur Viribus Unitis dan kapal barang Wien milik AL Austro-Hungaria.