Find Us On Social Media :

Sering Nyeri Saat Menstruasi? Segera Periksa ke Dokter! Jangan Sampai Anda Mengalami Apa yang Wanita Ini Alami

By Mentari DP, Selasa, 26 Juni 2018 | 15:30 WIB

Intisari-Online.com – Setiap wanita akan mengalami periode menstruasi.

Namun apa yang dialami wanita berusia 22 tahun sungguh menyakitkan.

Dilaporkan Katy Johnson selalu mengalami sakit nyeri yang begitu parah setiap kali ia memasuki periode menstruasi.

Bahkan setiap bulannya, ia dilarikan ke rumah sakit karena membutuhkan morfin.

Dan yang terparah, Katy tidak bisa bergerak selama seminggu karena periode menstruasinya.

Baca juga: Benarkah Simpan Botol Kemasan Plastik di Dalam Mobil Dapat Lelehkan Jok Mobil?

Namun baru sepanjang Oktober dan November tahun lalu, Katy memutuskan untuk mengunjungi dokter.

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter dari Glasgow Royal Infirmary menemukan kista di ovarium.

Alhasil pada Januari 2018 ini, Katy didiagnosis dengan endometriosis stadium empat.

Endometriosis adalah radang yang terkait dengan hormon estradiol/estrogen berupa pertumbuhan jaringan endometrium yang disertai perambatan pembuluh darah.

Dan itu belum selesai.

Kini, Katy sedang berjuang melawan keringat panas, serangan panik, dan pusing saat dia mengalami gejala menopause. Namun, gejala menopause ini hanya sementara.

Karena tidak ada obat untuk endometriosis, yang terjadi ketika jaringan yang melapisi rahim tumbuh di tempat lain di tubuh, Katy sebenarnya memilih untuk memasuki menopause sementara untuk mengurangi gejala.

Katie mendapat suntikan 'obat menopause' Decapeptyl setiap tiga bulan dalam upaya untuk memberinya waktu untuk pulih.

Baca juga: Bukan Urusan Diplomasi, Ini Alasan Pangeran William Mengunjungi Israel, Sangat Mengharukan!

"Saya baru didiagnosis tahun ini. Saya selalu mengalami masa-masa yang menyakitkan. Terutama ketika saya sedang berkuliah,” cerita Katy seperti dilansir metro.co.uk.

“Lalu ketika saya berobat ke dokter, dokter menemukan beberapa kista di indung telur saya dan mereka menyebutkan endometriosis.”

“Tentu saja saya panik.”

Lalu ahli bedah terpaksa melakukan operasi lubang kunci untuk menguras kista di indung telurnya pada bulan April tahun ini.

Katy juga akan membutuhkan operasi lebih lanjut untuk memotong jaringan endometriotik bersama-sama organnya. Tetapi harus menunggu sampai bengkak di tuba fallopi-nya berkurang.

Karena hal itulah Katy memutuskan untuk memulai suntikan menopause dengan harapan bahwa suatu hari ia akan memiliki keluarga.

'Suntikan menopause akan menghentikan saya berovulasi dengan harapan itu akan membuat tuba fallopi saya beristirahat,” tutup Katy.

Sekarang, Katy bertekad untuk meningkatkan kesadaran akan kondisi menyakitkan dan mendorong wanita lain untuk mendiskusikan pengalaman mereka secara lebih terbuka.

Baca juga: Seorang Ayah Terpaksa Kenakan Gaun Pengantin dan Lipstik Setiap Hari, Alasannya Sungguh Menyayat Hati