Find Us On Social Media :

Resep Diet Efektif dan Manjur, Minum Air Putih Sebelum Makan

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 19 Juni 2018 | 17:15 WIB

Intisari-Online.com – "Kurangi minum kalau ingin berat badan turun, dan jangan minum air es," begitu nasehat yang kerap dilontarkan awam kepada orang yang sedang diet.

Sebuah nasehat yang kurang bijak, tapi banyak diyakini kebenarannya. Kebiasaan minum segelas air dingin sebelum makan justru membantu mempertahankan berat badan ideal.

Faktanya, justru dengan banyak minum, diet akan lebih berhasil. Air memang tidak termasuk dalam golongan zat gizi, tetapi dia harus ada pada setiap unsur makanan yang penting, di dalam minuman dan makanan.

Mengingat peran air yang esensial inilah maka banyak pengobatan alternatif yang mengandalkan air. Tidak ada salahnya juga Anda mencoba membantu diet dengan suplemen air, baik untuk menurunkan maupun mempertahankan berat badan.

Air diperlukan tubuh sebagai pelarut untuk pencernaan, penyerapan, dan metabolisme. Manusia hanya mampu bertahan hidup selama beberapa hari jika tidak minum, tetapi masih mampu mempertahankan jiwanya selama beberapa minggu jika tidak makan.

Baca juga: Catat! Inilah Waktu-waktu Terlarang untuk Minum Air Putih, Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan

Air (terdiri atas atom hidrogen dan oksigen) juga berperan menghilangkan zat-zat sampah hasil metabolisme dan racun yang terbawa lewat makanan.

Proses pencernaan dan penyerapan yang berlarigsung di dalam usus sangat membutuhkan air, di samping tentu saja enzim yang akan menguraikan makanan menjadi unsur-unsur gizi yang dapat diserap oleh usus.

Ketika makanan masuk dari lambung ke dalam usus 12  jari, bentuk makanan ini sudah dalam keadaan cair, yang disebut chyme. Hal ini sangat penting karena usus kita hartis selalu dalam keadaan basah dan memiliki cairan di dalam rongganya.

Tidak seperti sel-sel dalam organ tubuh lainnya yang dapat memperoleh makanan dari darah, sel-sel usus harus mendapat makanan langsung dari dalam rongga usus.

Bentuk sel-sel di dalam jonjot-jonjot usus sangat mirip dengan bunga laut yang memiliki belalai untuk menangkap makanan dan mulut-mulut kecil untuk memasukkan makanan.

Baca juga: Jadi, Benarkah Air Olahan Limbah Tinja Bisa Dipakai untuk Minum dan Wudu?

Agar bisa ditangkap dari dalam rongga usus, zat-zat makanan itu harus "berenang" di dalam cairan.

Metabolisme merupakan reaksi kimia di dalam tubuh untuk memanfaatkan zat-zat gizi seperti karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi.

Reaksi kimia yang dikenal dengan istilah oksidasi atau disebut oleh awam pembakaran, tidak akan terselenggara apabila tidak tersedia cukup air. Nah, apabila Anda tidak minum cukup air, maka sel-sel tubuh tidak dapat membakar kedua zat gizi tersebut dengan baik untuk menghasilkan energi.

Begitu pentingnya peran air bagi tubuh, sehingga tubuh sendiri mengandung air dalam jumlah cukup besar, 60 - 70% dari total berat badan. Namun, berbeda dehgan serangga dan hewan yang hidup di gurun pasir, tubuh manusia tidak mampu memenuhi sendiri kebutuhan airnya dari proses metabolisme.

Hanya sebagian kecil air yang digunakan tubuh manusia berasal dari metabolisme, khususnya dari pembakaran lemak. Sebagian besar kebutuhari akan air harus dipenuhi dari asupan air sehari-hari.

Baca juga: Tolak Tawaran Minum Miras, Anggota TNI Ini Tewas Ditusuk Oknum Brimob, Begini Sosoknya

Pun berkhasiat detoks

Air yang memiliki bangunan dengan susunan heksagonal dapat  menghilangkari racun dari tubuh. Susunan heksagonal ini umumnya terlihat pada air yang berasal dari mata air alami dan memiliki khasiat penyembuhan.

Air dari tempat-tempat yang disucikan orang; seperti air di tempat ziarah dan air alam yang bebas pencemaran mengandung air dengan struktur heksagonal atau segi enam. Struktur  heksagonal terbentuk jika air tersebut dibangun oleh enam buah unit H2 yang secara konsisten terangkai membentuk bangunan seperti cincin segienam.

Serpihan salju yang terlihat sebagai bangunan segienam terbentuk dari air heksagonal yang alami, sementara serpihan es batu yang berasal dari air biasa atau air ledeng tidak memiliki keenam sudut tersebut karena air yang sudah dicemari oleh limbah kehidupan manusia tidak mempunyai bangunan heksagonal lagi.

Bangunan pada molekiil air yang disebutkan terakhir ini sudah tidak beraturan dan umumnya tersusun lebih dari sepuluh unit H2O.

Analisis Nuclear Magnetic Resonance (NMR) menunjukkan, air ledeng tersusun atas unit-unit molekular yang besar, yaitu antara 12 - 20 unit H2.

Baca juga: Suka Minum Sambil Berdiri? Awas! Inilah Akibat yang Ditimbulkan Jika Anda Terus Melakukannya

Kumpulan molekul yang tidak terorganisir kurang memiliki kemampuan biologis seperti penghilang racun sebagaimana halnya air heksagonal. Air heksagonal lebih unggul daripada air biasa karena kemudahannya untuk keluar masuk sel yang lebih besar.

Susunan jalinan heksagonalnya yang khas akan meningkatkan komunikasi antarsel dan mendukung struktur lainnya di dalam tubuh biologis kita.

Semua kemudahan tersebut menjelaskan mengapa bentuk air ini memiliki kemampuan detoksifikasi yang lebih besar daripada air biasa. Di samping itu, air heksagonal dapat meningkatkan efisiensi metabolisme tubuh sehingga sel-sel mampu menghasilkan energi dengan lebih efisien dan cepat.

Energi ini jelas dibutuhkan oleh sel-sel organ yang menjalankan fungsi detoksifikasi, seperti hati dan ginjal. Semakin mudah sel-sel tersebut mendapatkan energinya, semakin efisien dan efektif kerjanya.

Tak heran, air heksagonal dapat ditemukan di sekeliling DNA sel tubuh yang sehat. Sedangkan air yang strukturnya tidak beraturan banyak terdapatdi sekitar DNA sel tubuh yang sakit.

Baca juga: Mau Kulit Sehat dan Bercahaya? Cobalah Minum Jus Mentimun dan Apel

Diat gagal karena kurang minum

Banyak orang menggunakan cara diuresis atau meningkatkan produksi air seni untuk menurunkan berat badan. Cara tersebut bukan hanya dilakukan dengan mengurangi minum air, tetapi juga dengan menggunakan obat-obat peluruh kencing.

Sebenarnya cara seperti itu sangat keliru. Kekurangan air yang dikenal sebagai dehidrasi dapat terjadi apabila Anda berdiet tanpa minum. Kekurangan ini bukan hanya mengganggu keseimbangan cairan di dalam tubuh, tetapi juga elektrolit seperti kalium dan tarium yang terkandung  di dalamnya.

Bahkan keseimbangan asam-basa tubuh kita juga akan terganggu. Gangguan keseimbangan ini menyebabkan perubahan pada keasaman tubuh yang normalnya berada pada kisaran sempit antara 7,035 - 7,045.

Nilai pH yang menyimpang dari kisaran normal ini dapat membawa akibat serius bagi kesehatan, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Oleh karena air sangat penting bagi pencernaan, kekurangan air akan mengganggu kerja saluran cerna, sehingga tubuh tidak dapat menyerap unsur-unsur makanan dengan baik.

Baca juga: Bosan Minum Air Putih? Ini Cara Agar Air Putih Jadi 'Ada Rasanya'

Sementara itu, tubuh akan terus mengirimkan sinyal untuk meminta tambahan makanan yang mengandung mineral. Mineral seperti natrium diperlukan agar tidak banyak air yang terbuang lewat ginjal.

Akibat permintaan tambahan makanan, tubuh juga akan mendapat lebih banyak kalori. Itu sebabnya, kekurangan asupan air akan menghambat proses penurunan berat badan.

Jadi, jika selama ini Anda sudah mengikuti program diet tapi berat badan tak jua turun, Anda harus bertanya pada diri sendiri: apakah sudah cukup minum air atau cairan lainnya?

Kekurangan air juga akan menyebabkan penimbunan zat sampah dan racun di dalam tubuh. Karena air merupakan sarana esensial untuk detoksifikasi alami yang berlangsung di dalam hati dan ginjal.

Baca juga: Kurang Minum karena Berolahraga saat Puasa, Ini 5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Anda

Jika Anda banyak minum dan ginjal Anda dapat memproduksi air seni dalam jumlah besar (sekitar 2 1/hari), maka semua zat sampah metabolisme seperti urcum dan zat-zat lainnya yang berbahaya bagi tubuh dapat dibuang keluar.

Untuk menghasilkan air seni dalam jumlah tersebut, ginjal harus sehat dan Anda juga harus minum sedikitnya 2 l per hari dan banyak makan makanan yang berkuah atau blender sayuran/buah.

Minum  air dengan jumlah yang cukup juga akan mencegah infeksi maupun pembentukan batu di dalam saluran kemih.

Jadi, pandai-pandailah mengelola konsumsi air. Karena dibandingkan dengan metode-metode diet lain yang banyak makan biaya, manajemen air putih jelas jauh lebih hemat.

Diet sukses, isi kantong tak terkuras. Salam langsing. (Ditulis oleh dr. Andry Hartono, DAM.SpGK)

Baca juga: Inilah yang Terjadi pada Tubuh Kita Ketika Hanya Minum Air Putih Selama 30 Hari