Penulis
Intisari-Online.com – Ada satu jenis lemak yang menurut para dokter perlu kita hindari, yaitu lemak trans. Lemak ini diduga menjadi penyebab utama obesitas dan jantung koroner. Ia juga bisa menyumbat arteri dan meningkatkan kadar kolestrol jahat (LD), sambil menurunkan kadar kolestrol baik (HDL). Nah, inilah beberapa alasan agar kita menghindari lemak trans.
1.Meningkatkan risiko jantung dan stroke
Sebuah studi mengungkapkan terdapat hubungan antara lemak jenuh dengan stroke pada perseta penelitian. Studi tersebut menyimpulkan bahwa risiko stroke meningkat sebesar 14 persen pada mereka. Nah, lemak trans lah yang disinyalir sebagai biang keladinya.
Selain itu, sebua studi yang dilakukan pada 2015 mengungkapkan, diet tinggi lemak trans juga dapat meningkatkan risiko penyakit karidiovaskular. Sementara itu, diet tinggi lemak tak jenuh dapat mengurangi risiko ini.
2.Obesitas
Diet yang kaya lemak trans dapat meningkatkan pendistribusian lemak tubuh dalam perut. Menurut hasil penelitian dari peneliti di Wake Forest University School of Medicine, lemak trans dapat meningkatkan timbunan lemak disekitar perut.
Percobaan itu mereka lakukan pada Green Monkeys Afrika jantan selama enam tahun, yang melakukan diet tinggi lemak trans. Hasilnya, hewan tersebut memiliki sejumlah berat badan yang lebih besar di sekitar perut mereka. Padahal, mereka telah mengonsumsi jumlah kalori secara moderat.
3. Menurunkan kesuburan
Lemak trans juga memungkinkan turunnya kualitas kesuburan bagi wanita. Penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang secara rutin mengonsumsi lemak trans, memiliki risiko masalah fertilitas terkait ovulasi. Apa alasannya?
Ternyata hal itu disebabkan oleh gangguan sel reseptor yang terlibat dalam metabolisme glukosa dan sensitivitas insulin. Makanya tidak heran kalau lemak trans yang menjadi penyebab dari masalah kesehatan ini. Lemak trans juga dikenal dapat memberikan kontribusi terkait sindrom ovarium polikistik (gangguan keseimbangan kadar hormonal).
4. Terkait dengan diabetes tipe 2
Nah, ternyata diabetes tak hanya menyoal gula saja, lo. American Diabetes Association merekomendasikan agar sebaiknya kita menghindari lemak trans. Sebab menurut peneliti di sana, lemak trans menguatkan kadar kolestrol darah yang secara langsung berkaitan dengan meningkatnya risiko diabetes tipe 2.