Find Us On Social Media :

Kunci Rahasia Panjang Usia

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 20 Juni 2012 | 17:09 WIB

Kunci Rahasia Panjang Usia

Lebih ramping, lebih sehat

Kehadiran enzim antioksidan, akibat pembatasan kalori, akan mampu menggelontor karsinogen (penyebab kanker) seperti aflatoksin keluar dari dalam tubuh. Selain itu enzim ini juga membawa citra positif untuk memperbaiki kerusakan genetik (DNA) di dalam sel.

Pada hewan percobaan, keampuhan sel darah putih juga meningkat apabila asupan kalorinya dikurangi. Sebagaimana diketahui sel darah putih merupakan senjata ampuh di dalam tubuh kita untuk menangkal berbagai penyakit. Jadi, pembatasan kalori erat kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh yang semakin meningkat.

Ketika kita berpuasa, kondisinya hampir sama dengan calorie restriction. Mungkin kita hanya makan 80 – 85% energi saat tidak berpuasa. Kalau puasa sebulan penuh dapat dilalui dengan baik, dan pada 11 bulan berikutnya kita juga tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan, maka secara tidak langsung kita telah menerapkan pembatasan kalori. Namun, pada kenyataannya sehabis bulan puasa kita tidak lagi dapat mengendalikan diri dalam hal konsumsi makanan sehingga kolesterol dan gula darah yang sudah terkontrol baik akhirnya melonjak lagi.

Kadar gula darah yang tinggi atau diabetes merupakan penanda ketuaan. Dalam 11th Congress of the Asean Federation of Endocrine Societies di Bali 7 – 11 November 2001, Dr. George Steiner dari Kanada mengungkapkan bahwa aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah) adalah komplikasi yang umum terjadi pada penderita diabetes. Oleh karena itu penderita diabetes disarankan untuk memperbaiki profil lipidnya (kolesterol) bila ingin berusia lebih panjang dan terhindar dari serangan jantung.

Dengan pembatasan kalori maka tubuh akan menjadi lebih ramping. Penelitian dari perusahaan asuransi di AS mengungkapkan, kegemukan berbanding terbalik dengan usia seseorang. Artinya, semakin gemuk maka usia semakin pendek. Orang gemuk adalah pencerminan overnutrition, dan telah diketahui bahwa kegemukan merupakan faktor risiko munculnya berbagai penyakit degeneratif.

Bertambahnya bobot badan sering kali juga diikuti dengan naiknya tekanan darah. Karena itu dengan tubuh lebih ramping sebenarnya kita telah memangkas peluang-peluang untuk menjadi orang berpenyakitan dan akhirnya usia kita bisa lebih panjang.

Ukuran ramping ini sebenarnya relatif. Namun demikian, ada yang menyarankan apabila Anda lelaki setengah baya dan mempunyai bobot badan seperti ketika berusia 25 – 30 tahun maka dapat dikatakan tubuh Anda cukup ramping. Artinya, Anda berpeluang untuk berusia lebih panjang.

Olahraga, perlu itu!

Untuk mendapatkan tubuh ramping, selain pembatasan kalori perlu pula disertai dengan latihan olahraga. Olahraga secara teratur akan membuat otot lebih kencang dan tulang lebih kuat. Jantung juga lebih efisien dalam memompa darah dan otot-otot menjadi lebih efisien dalam memanfaatkan oksigen dari dalam darah. Orang yang aktif bergerak memiliki tekanan darah lebih rendah, pola tidur lebih baik, stres lebih sedikit, dan pada umumnya harapan hidup lebih besar dibandingkan dengan mereka yang kurang gerak.

Olahraga aerobik akan besar manfaatnya untuk mendapatkan tubuh ramping. Jika kita melakukan suatu latihan dengan kecepatan tetap tanpa menjadi lelah atau terengah-engah, besar kemungkinan itu latihan aerobik. Pada latihan aerobik, otot akan menggunakan oksigen untuk membakar gula dan lemak. Sementara latihan anaerobik (seperti angkat berat) umumnya dilakukan dalam waktu singkat, tidak memerlukan oksidan dan hanya membakar gula, bukan lemak.

Latihan-latihan aerobik yang populer adalah jalan kaki, joging, bersepeda, dan berenang. Namun perlu diperhatikan bahwa latihan aerobik ini bisa berubah menjadi latihan anaerobik bila dilakukan secara berlebihan. Pada saat mulai kehabisan napas karena berlatih terlalu keras, maka Anda telah memasuki metabolisme anaerobik. Tanda-tanda lain dari latihan aerobik menjelma menjadi anaerobik adalah otot menjadi panas dan sakit karena terbentuknya asam laktat, yang menjadi ciri khas anaerobik.