Find Us On Social Media :

Berta Benz yang Membuat Sejarah Melakukan Perjalan Jauh dengan 'Mobil'

By K. Tatik Wardayati, Senin, 11 Juni 2018 | 20:00 WIB

Intisari-Online.com – Pada suatu hari yang cerah di musim panas tahun 1888, Berta Benz membuat sejarah dalam dunia permobilan.

Tanggal 5 Agustus itu, isteri penemu dan pembuat "Patent Motor Wagen", yaitu pelopor mobil sekarang, melaksanakan perjalanan jauh pertama dengan "mobil".

Bersama kedua puteranya, Eugen yang berumur 15 tahun dan Richard yang berumur 13 4 tahun, ia menempuh jarak 100 km dari Mannheim ke Pforzheim.

Mereka berangkat diam-diam pukul 5 pagi, ketika suami Ny. Benz sedang tidur, karena Berta Benz ingin pergi tanpa suaminya tahu.

Ibu dan kedua anaknya ini "mencuri' kendaraan bersilinder satu (isi silinder 984 cm), beroda tiga, dengan kekuatan 0,88 TK dari garasi. Kecepatan kendaraan itu hanya 15 km/jam. Kalau mendaki harus dibantu dengan dorongan.

Baca juga: Duh, Tak Mau Dimakamkan Pakai Peti, Pria Ini Malah Minta Dikubur Bersama Mobil Kesayangannya

Di Wiesloch dekat Heidelberg mereka berhenti untuk mengisi air dan membeli bensin di apotik. Pada jaman itu memang apotik menjual bensin. Di Bauschlott rem perlu diganti.

Prinsipnya mirip rem kereta kuda. Yang melakukan penggantian adalah seorang tukang sepatu setempat.

Petualang-petualang ini tiba di Pforzheim ketika hari sudah gelap. Mereka tidak memakai lampu. Kereta beroda tiga ini mendapat sambutan meriah dari penduduk setempat.

"Bapak di rumah" malam itu ditilgram untuk memberitahu bahwa anak-anak dan isterinya sudah tiba dengan selamat. Mungkin Benz mengkal, tetapi bangga juga karena "sepeda" roda tiganya yang diberi motor itu ternyata terbukti hebat.

Rally Berta Benz

Bulan Agustus yang lalu untuk memperingati peristiwa ini diadakan rally mobil kuno yang terbesar di Jerman Barat. "Rally peringatan Berta Benz" ini menempuh jarak Pforzheim - Stuttgart. Tidak kurang dari 160 mobil tua dari 50 merk ikut.

Baca juga: Kisah si Tukang Ledeng Mercedes Benz

Beberapa merk sudah tidak ada. Pengemudinya berasal dari 10 negara.

Penyelenggara rally adalah Schnauferl Club dan Daimler Benz Stuttgart.

Ternyata hanya empat mobil yang mogok di jalan. Rally itu dimenangkan oleh sebuah BMW 328 buatan tahun 1938, dikemudikan oleh Dr. Knochlein.

Salah seorang peserta bercerita:

Mobil saya Mercedes 22/50 limusin. Beratnya 2,67 ton. Mobil buatan tahun 1913 ini diberi julukan "mobil Kaisar" karena dulu Kaisar sering naik mobil semacam ini di Berlin. Motornya 5,7 liter empat silinder, hanya menghasilkan daya 54 PK dengan 1400 putaran semenit.

Baca juga: Cara Cepat Kenali Pangkat Anggota TNI Dengan Melihat Jenis Mobil Dinasnya

Mobil yang panjangnya lebih dari 5 meter dan tingginya 2.20 meter itu berjalan seperti traktor. Parkir dan jalan berkelok-kelok yang termasuk dalam nomer rally memerlukan kekuatan otot yang luar biasa.

Kalau terlalu berat, "co-pilot" Felix Felki terpaksa keluar untuk membantu membelokkan roda depan sedikit agar bisa lebih mudah membelok.

Kopeling yang tegak lurus terletak di luar, di sebelah kanan tempat duduk pengemudi. Supaya gigi kopeling jangan terlalu berbunyi harus dikopel dua kali. Sekali-kali juga harus ditambah gas dalam perjalanan.

Pedal rem dan kopeling harus diinjak dengan "kaki gajah". Orang yang tidak bisa meramalkan jauh ke depan dan tidak mengerem pada saat yang tepat bisa mengalami kesulitan serius.

Di Wiesloch sebelah selatan Heidelberg, yaitu pada jalur yang dulu ditempuh Berta Benz, bagi saya keadaan menjadi dramatis. Tepat pada saat saya turun ban belakang sebelah kiri mobil meledak seperti bom.

Baca juga: Ini Biaya yang Dihabiskan untuk Mengunjungi Tempat Tinggal Putri Diana Dulu, Seharga Mobil Ferrari

Dengan bantuan ADAC dan Mercedes, kami memerlukan waktu beberapa jam untuk mengganti ban.

Cara mengganti ban sebagai berikut: Pelek dan ban harus dikeluarkan bersama-sama dengan palu dari lingkaran ban kayu. Jari-jari kayu karena kekuatan palu jadi melengkung edikit. Ini harus diluruskan dulu dengan bantuan air.

Akhirnya kami meneruskan perjalanan dengan hati dag-dig-dug, takut kalau-kalau ban meletus lagi.

Kemudian baut roda empat kali lepas, lampu mesin megah di depan pecah sebagian karena getaran. Motor sudah berkarat sehingga sering mati.  Bahwa kemudian tidak mudah dikendalikan bisa anda bayangkan. Rem tangan letaknya di luar dekat kopeling.

Baca juga: Sang Ratu Terjebak di Dalam, Gerombolan Lebah Ikuti Mobil Ini Selama 2 Hari

Ini semua menunjukkan betapa hebat mobil kita sekarang dan bahwa Berta Benz seorang wanita pemberani dan prestasinya boleh dianggap sebagai tonggak dalam sejarah permobilan.

Yang paling menyenangkan dari rally peringatan ini ialah antusiasme dari tua dan muda yang menyambut. Banyak orang yang masih mempunyai kenang-kenangan yang indah, tetapi toh lebih baik jaman sekarang karena dulu hanya beberapa gelintir orang kaya saja yang bisa naik mobil.

Titik puncak dari rally tersebut ialah sebuah parade mobil kuno keliling kota Stuttgart.

Mobil-mobilnya dari museum mobil Daimler Benz di Untertuerkheim. Selesai parade itu mereka masuk museum lagi. (Die Welt – Intisari November 1978)

Baca juga: Romantisnya Pangeran Harry, Bahkan Plat Nomor Mobilnya Tunjukkan Rasa Cinta Untuk Sang Istri