Penulis
Intisari-Online.com- Padang gurun gersang nan kering di Uni Emirat Arab (UEA) akan segera tertutup oleh sawah yang subur dan basah.
Ini mungkin terdengar seperti transformasi yang mustahil, namun bukan hal yang tidak mungkin.
Pasalnya ilmuwan Cina dan Sheikh Emirat memang sedang menjalankan proyek ini.
Rencananya mereka akan menggunakan bibit beras yang tahan air laut yang tengah dikembangkan baru-baru ini.
Kemudian, bibit pada lahan akan diberi air laut yang diencerkan.
Dilansir dari IFL Science, Senin (4/6/2018), ini akan memunculkan kawasan baru yang secara dramatis menjadi lumbung penghasil makanan.
Hal ini juga dilakukan demi melindungi cadangan air bersih di sana.
Kemungkinan rencana ambisius ini akan terealisasi karena ilmuwan Cina telah mengembangkan bibit padi tahan air.
Baca Juga:Menurut Tokoh Lebanon Ini, Solusi Bagi Israel adalah Lenyap dari Muka Bumi
Bibit ini sendiri sebelumnya telah dikembangkan dan memakan waktu hingga empat dekade.
Berawal dari seorang peneliti yang menemukan jenis padi liar yang tumbuh di dekat hutan bakau dan cenderung hidup di perairan pantai payau.
Menyadari pentingnya hal ini, peneliti kemudian menetapkan untuk membiakkan jenis padi yang toleran terhadap air asin dengan jenis padi lain yang dapat memungkinkan berkembangnya pertanian dalam skala besar.
Seiring waktu, mereka berhasil menciptakan hingga delapan jenis padi yang tahan terhadap garam atau air laut.
Baca Juga:Inilah Gonzales si Raksasa Gulat yang Berseteru Terus Menerus dengan Lawan hingga Kematiannya
Namun tidak satu pun dari mereka mampu memberikan hasil yang cukup tinggi untuk menjadikannya tanaman yang layak dijual.
Tahun lalu dilaporkan bahwa para ilmuwan telah berhasil membuat terobosan dengan menggandakan hasil dari beras yang baru dikembangkan.
Hasil produksi ini telah ditanam dan dijual di beberapa bagian di China.
Yakni dengan tujuan jangka panjang untuk meningkatkan produksi padi nasional hingga 20 persen.
Sekarang, para peneliti telah bekerja sama dengan Sheikh Saeed Bin Ahmed Al Maktoum dari keluarga penguasa Dubai.
Tujuan jangka panjang mereka mencakup 10 persen dari UEA.
Dengan luas sekitar 83.600 kilometer persegi guna menjaga ketahanan pangan di kawasan ini.
Idenya tidak berhenti di sana, karena Sheikh berharap untuk mempromosikan pertanian padi air laut ini tak hanya di UEA tetapi di seluruh negara Timur Tengah.
Baca Juga:Canggih! Israel Telah Kembangkan Peluru Super yang Mampu Tembus Baja