Find Us On Social Media :

Beberapa Peperangan dan Konflik Internasional di Muka Bumi Ternyata Dipicu oleh Matahari, Kok Bisa?

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 5 Juni 2018 | 20:00 WIB

Namun catatan menunjukkan bahwa periode konflik meningkat dan menurun dalam siklus yang hampir teratur.

Pada awal 1915, beberapa ilmuwan mulai mengenali hubungan antara aktivitas matahari dan perilaku manusia.

Pekerjaan ini dimulai oleh ilmuwan Rusia Alexander Chizhevsky.

Baca Juga: Misteri Evolusi Buaya Menjadi Lumba-lumba Akhirnya Terungkap Juga

Dia mengamati bahwa perubahan massa dalam perilaku manusia berkorelasi dengan siklus bintik matahari.

Pada 1930-an, Profesor Raymond Wheeler, seorang sejarawan di Universitas Kansas, mengambil pengamatan ini selangkah lebih maju.

Penelitiannya ungkap data keparahan pertempuran individu yang terkait dengan siklus matahari.

Datanya dianalisis secara statistik oleh Edward Dewey, yang mengesahkan keberadaan siklus perang ini.

Dengan ini dapat dilihat bagaimana matahari dapat memengaruhi mekanisme fisiologis, seperti perubahan ritme otak dan tingkat keabnormalan hormon.

Dengan kata lain, perang adalah semacam psikosis massal.

Baca Juga: Inilah Gonzales si Raksasa Gulat yang Berseteru Terus Menerus dengan Lawan hingga Kematiannya