Ambil risiko.
Penelitian menunjukkan terlibat dalam mencari sensasi bersama-sama (apakah itu mendaki gunung atau menonton film menyeramkan) merangsang dopamin di otak, yang membuat rasa Anda mengalir.
Menunda kesenangan.
“Semakin lama penumpukan gairah, semakin besar ledakan,” kata Solot. Dapatkan diri Anda dekat dengan orgasme, tahan sebentar. Ulangi beberapa kali sebelum mencapai klimaks.
Fokus pada pernapasan.
Tantra seks mungkin terdengan baru, namun prinsip pernapasan terfokus dapat meningkatkan kesenangan Anda. “Anda dapat menggunakan napas untuk menyalurkan energi seksual Anda,” kata Yvonne Fulbright, pendidik seks. Pasangan yang bernapas berduaan dapat memperlambat terburu-buru untuk orgasme dan menumpuk lebih besar, yang dapat meningkatkan kesenangan.
Jelajahi erotika.
Film dan buku erotis bisa berselera dan membangkitkan, dan semakin merangsang Anda, kemungkinan akan lebih baik orgasme.
Cobalah foreplay kreatif.
Jika Anda membutuhkan waktu lebih lama dari pasangan untuk pemanasan, Fulbright menyarankan, cobalah memulai dengan mengirimkan email atau SMS sensual (tapi jangan terlalu grafis, karena email tidak selalu pribadi).
Periksa kesehatan Anda.
Wanita lebih mungkin dibandingkan pria untuk mengambil antidepresan, yang kadang dikenal untuk menyakiti kehidupan seks seseorang. Jika Anda mengalami kesulitan, bicarakan dengan dokter tentang obat-obatan Anda.
Dapatkan bantuan awal.
Jika Anda tidak orgasme, mungkin saran dari profesional dapat membantu. Kerusakan saraf atau testosteron rendah bisa menjadi masalah. Dokter dapat melakukan evaluasi medis atau melihat faktor penyebabnya.
Santai.
Dalam sebuah penelitian Prancis baru-baru ini, dari 500-an wanita, lebih dari 70% menyatakan stres kerja berpengaruh pada gairah seks mereka. Libido yang rendah, jelas, menurunkan kemungkinan orgasme. Jadi, tanggalkan gangguan hidup ini di depan pintu kamar tidur Anda.