5 Fakta tentang Air Mani

Intisari-Online.com – Jika Anda wanita, berhubungan dengan seorang pria, maka Anda sedang berhadapan dengan air mani. Yuk, mengenal fakta tentang air mani ini agar mengenalnya lebih baik.

(Air Mani Bukanlah Sperma, Ini Perbedaannya)

Suasana hati Ada jutaan senyawa kimia pembangkit suasana hati dalam air mani dan vagina bisa menyerapnya. Kortisol meningkatkan kasih sayang, sementara estrone dan oksitosin meningkatkan suasana hati. Prolaktin dan tirotropin melepaskan hormon antidepresan alami. Melatonin membantu mengatur tidur, dan serotonin membuat kita merasa bahagia.

Rasa Merokok bisa membuat rasa air mani yang buruk. Makan terlalu banyak kubis, kembang kol, brokoli, asparagus, bawang putih, bawang merah, daging, kari, dan ikan dapat membuat rasa pahit atau asin. Bahkan kopi dan bir dapat menghilangkan rasa. Untuk membuat air mani terasa lebih enak, seorang pria harus minum banyak air dan makan banyak buah-buahan dan sayuran, terutama nanas, seledri, semangka, apel, kiwi, cranberry, bluberry, plum, peterseli, dan pepaya.

(Inilah 9 Fakta tentang Air Mani yang Harus Kita Tahu)

Kalori Seorang pria akan ejakulasi mengeluarkan air mani sekitar 18 liter selama masa hidupnya dan volume rata-rata per ejakulasi sekitar satu sendok teh. Jumlah itu berisi sekitar 5 sampai 25 kalori. Juga 300 – 500 juta sperma!

Mencegah kerusakan gigi Air mani mengandung seng dan kalsium, yang keduanya mencegah kerusakan gigi. Tapi jangan menggunakannya untuk memutihkan gigi. Itu hanya mitos dan tidak akan berhasil.

(5 Alasan Mengapa Wanita Membenci Air Mani Pria)

Bertahan 5 hari Ketika seorang pria mengalami ejakulasi, kecepatan rata-rata dari mani adalah 31 mph (sekitar 50 kph) dan menembak sejauh 7 sampai 10 inci (18 sampai 25 cm). Air mani mengandung sperma. Sperma bisa hidup sampai 5 hari di dalam tubuh wanita. Ketika sperma mencapai sel telur, maka kemungkinan akan terjadi kehamilan. Jika tidak siap hamil, ada banyak pilihan kontrasepsi untuk mencegahnya.

Ingat pula, air mani dapat membawa HIV dan penyakit menular seks. Maka, hati-hatilah. (Care2)