Find Us On Social Media :

Pertempuran Paling Berdarah AS di Suriah: ketika 40 Pasukan Komando AS Melawan Serbuan 500 Tentara Bayaran Rusia

By , Senin, 28 Mei 2018 | 19:15 WIB

Di petang harinya, lebih dari 500 personel dan 27 kendaraan tempur termasuk tank, meramaikan penyerbuan.

Sementara itu, di Pangkalan AU Al Udeid di Qatar dan di Pentagon, para perwira militer dan analis intelijen menyaksikan "drama" itu.

Para komandan memberi taklimat kepada para pilot dan kru darat sementara jet-jet tempur di kawasan itu disiagakan.

Di lokasi misi, pasukan Green Berets dan Marinir mempersiapkan pasukan reaksi yang terdiri dri 16 personel di dalam kendaraan anti-ranjau.

Baca juga: Korea Utara Batalkan Pembicaraan Dengan Korea Selatan dan Peringatkan Amerika Serikat, Ada Apa Lagi?

Mereka disiapkan jika pasukan yang berjaga di ladang gas Conoco membutuhkan bantuan.

Mereka memastikan kelengkapan persenjataan dan memastikan kendaraan mereka sudh membawa misil anti-tank, kaca mata pemantau panas, makanan, dan air minum.

Pada pukul 20.30, tiga tank T-762 buatan Rusia yang berbobot hampir 50 ton dengan meriam 125 milimeter bergerak menuju ladang gas Conoco.

Mengetahui hal ini, pasukan reaksi yang disiapkan Green Berets bersiap melakukan tugas mereka.

Di pos Conoco, pasukan AS menyaksikan barisan tank dan kendaraan tempur bergerak menuju ke arah mereka pada pukul 22.00, bermunculan dari permukiman yang membuat mereka tak terdeteksi.

Setengah jam kemudian, pasukan Suriah yang dibantu tentara baya Setengah jam kemudian, pasukan Suriah yang dibantu tentara bayaran Rusia memulai serangan.

Dokumen itu menunjukkan, pos jaga di Conoco tersebut dihujani tembakan dari tank, artileri, hingga mortir.