Find Us On Social Media :

Dari Naga yang Terusir hingga Pertarungan dengan Raja, Inilah Cerita Kota Tapaktuan

By Tatik Ariyani, Sabtu, 26 Mei 2018 | 04:00 WIB

Baca Juga: Dulu Terkenal 'Nakal', Inilah 8 Perbuatan Pangeran Harry yang Sempat Bikin Malu Kerajaan Inggris

Naga jantan mati terbunuh. Hati dan tubuhnya hancur membentuk bebatuan hitam berbentuk hati.

Kini batu tersebut dikenal dengan nama Batu Hitam. Darahnya pun berubah menjadi batu yang dikenal dengan Batu Merah.

Di tempat itu, Tuan Tapa meninggalkan jejak kaki yang sekarang masih ada dipesisir pantai.

Kemudian tongkat dan sorbannya berubah menjadi batu berwarna hitam yang letaknya beberapa ratus meter dari jejak kakinya.

Baca Juga: Nyesek dan Menyakitkan, Ini 7 Hal yang Terjadi pada Tubuh Anda saat Putus Cinta

Terbentuknya Pulau Dua dan Pulau Banyak

Naga betina pun mengamuk melihat naga jantan mati.

Lalu dia membelah pulau menjadi dua bagian yang dikenal dengan Pulau Dua.

Bagian pecahan pulau yang terbesar juga menjadi sasaran amuk naga betina.

Dia membelah lagi pulau tersebut menjadi 99 pulau kecil.

Kumpulan pulau kecil itu dinamakan Pulau Banyak, letaknya ada di Kabupaten Aceh Singkil.