Advertorial
Intisari-Online.com -Pedangdut Lucinta Luna kembali membuat heboh. Kali ini dia terancam harus berurusan dengan hukum.
Hal ini disebabkan oleh pernyataan dirinya di Insta Story Instagram miliknya.
Saat itu, Lucinta memelesetkan nama kota Manokwari menjadi menjadi sebuah kata yang tidak pantas.
Tak ayal, hal tersebut membuat warga Papua Barat berang dan berniat menempuh jalur hukum.
Baca juga:'Putri Pemberontak', Inilah 11 Aturan Kerajaan yang Dilanggar Lady Diana
Padahal, kota Manokwari sendiri memiliki wisata alam yang sangat indah khas bumi Papua.
Dalam artikel berjudul"Ini dia 7 objek wisata Manokwari incaran turis"yang tayang dikontan.co.id dipaparkan bagaiman Manokwari sudah menjadi salah satu destinasi wisata para turis.
Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Papua Barat V Julius Lois di Manokwari, Senin (22/8), mengatakan Manokwari memiliki daya tarik tersendiri dibanding daerah lain yang kaya akan potensi wisata.
"Di Manokwari kita punya Pulau Mansinam sebagai pusat peradaban masuknya Injil di Tanah Papua. Daya Tariknya cukup kuat baik untuk wisatawan domestik maupun mancanegara," katanya.
Selain Mansinam, lanjutnya Manokwari memiliki Hutan Gunung Meja.
Selain menikmati panorama hutan di pusat kota, di dalam hutan tersebut wisatawan yang datang ke Manokwari sangat tertarik untuk meninjau tugu Jepang.
"Selanjutnya ada pantai Pasir Putih, Pantai Bakaro yang menjadi objek wisata pemanggilan ikan, Muara Pami, lokasi peneluran penyu dan pantai Warbevor yang sangat cocok untuk berselancar," ungkapnya.
Menurut dia, tujuh lokasi tersebut sudah diketahui oleh banyak wisatawan mancanegara.
Terbukti dari kunjungan wisatawan yang selama ini menginap di hotel-hotel di Manokwari, tujuh lokasi tersebut selalu menjadi incaran.
Julius pun menilai, kinerja pemerintah pada kepemimpinan kepala daerah yang baru terus membaik.
Hal ini memiliki dampak besar bagi meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.
Ia mengajak para pelaku swasta mendukung program pengembangan pariwisata di daerah ini.
Terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan kota.
Baca juga:Laura Lopes, Saudari Tiri Pangeran William dan Pangeran Harry yang Hampir Terlupakan
"Para pengembang ruko-ruko dan pelaksana pembangunan jalan itu kalau membangun harus memperhatikan dan memperhitungkan secara baik drainasenya. Supaya ketika hujan air tidak terjadi banjir dan tidak membawa sampah ke badan jalan," ujarnya.
Dia menyebutkan bahwa Manokwari adalah baromater bagi daerah-daerah lain sekitarnya.
Di sisi lain ibu kota provinsi ini merupakan tempat persinggahan bagi wisatawan yang hendak menikmati objek pariwisata di daerah lain seperti Pegunungan Arfak.
Menurut dia, membangun Manokwari butuh kesadaran semua pihak.
Ia yakin jika semua pihak terlibat dalam menjaga kenyamanan dan kebersihan, semua sektor usaha akan berkembang.
"Manokwari sebagai kota pemerintahan, Pendidikan dan kota jasa. Semua itu akan berkembang secara baik jika kota tertata rapi," ujarnya.
Baca juga:Terungkap! Ternyata Begini Fakta dan Cara Berpacaran Siswa SD yang Hamili Siswi SMP