Find Us On Social Media :

Bukan Cuma Manusia Sumur Minyak pun Bisa Mengalami Dehidrasi, Makanya Jangan Terlalu Serakah Mengeksploitasinya

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 26 Mei 2018 | 19:45 WIB

Intisari-Online.com – Bukan cuma manusia yang dapat mengalami dehidrasi. Sumur pengeboran minyak pun bisa.

Pada tahap yang parah, "dehidrasi" ini bisa mengakibatkan musibah yang dikenal dengan nama semburan liar atau blow out.

Akibatnya, sumur minyak bisa terbakar. Salah satu contohnya adalah yang menimpa sumur gas di Randublatung-1, Cepu, Jawa Tengah.

Sewaktu sedang melakukan pengeboran minyak bumi, sumur gas dari lubang yang sedang dibor harus selalu diisi dengan lumpur.

Manfaatnya, membersihkan serpihan batu yang terpotong oleh mata bor, mendinginkan mata bor, serta mempertahankan lubang bor agar dinding-dinding di sekitar lubang tidak longsor.

Baca juga: Setelah 3 Tahun dan Habiskan Rp102 Triliun, Shell Hentikan Pengeboran di Alaska Tanpa Setetes Pun Minyak

Bayangkan jika mata bor yang bekerja keras itu tidak didinginkan. Ibarat mesin, ia bisa ngadat.

Semakin dalam lubang bor, semakin banyak lumpur yang ditambahkan. Tekanan yang diderita lumpur otomatis semakin besar juga.

Ibarat orang sedang menyelam di air tawar, semakin dalam ia menyelam, maka tekanan yang dirasakannya akan semakin besar.

Untuk melawan tekanan tadi, lumpur perlu ditambahkan bahan kimia barit (barium sulfat).

Selisih tekanan ini (dinyatakan dalam satuan pound per inci yang disingkat dengan psi) diharapkan dapat membuat dinding lubang bor tidak longsor sehingga tidak membahayakan pekerjaan pengeboran.

Lumpur yang dipompakan dari permukaan dapat saja terhisap oleh pori-pori atau retakan sumur sehingga tidak kembali ke permukaan tanah.

Baca juga: Jangan Malas karena Harus Buang Air Kecil Melulu, Sebab Dehidrasi Bisa Bikin Ibu Hamil Keguguran