Find Us On Social Media :

Bukan Cuma Manusia Sumur Minyak pun Bisa Mengalami Dehidrasi, Makanya Jangan Terlalu Serakah Mengeksploitasinya

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 26 Mei 2018 | 19:45 WIB

Dalam proses pengeboran, hal ini disebut dengan peristiwa "hilang lumpur" atau lost circulation. Nah, hilangnya lumpur itu harus segera diganti kalau tidak mau terkena "dehidrasi".  

Untuk menutup rongga sumur, pada lumpur tambahan diberikan "obat antidehidrasi" berupa campuran mika, serpihan plastik, serbuk gergaji, sabut, dan tempurung kelapa yang sudah dihancurkan.

Namun, untuk kondisi lebih parah, pada lumpur tambahan diberikan CaCl2 yang dapat mengeras kurang dari lima jam.

"Dehidrasi" besar-besaran terjadi ketika lubang bor menembus batuan yang berongga besar.

Sumur bor tidak mampu menyerap sebanyak apa pun lumpur yang dipompakan ke dalam sumur itu, meskipun lumpur bor sudah dibubuhi "obat antidehidrasi" (LCM) dan-semen.

Baca juga: Hati-Hati, Kurang Minum Bisa Bikin Otak Dehidrasi. Dampaknya Mengerikan

Ruang kosong yang timbul di dalam lubang bor menyebabkan dinding lubang longsor.  Guguran batuan yang dapat dibersihkan oleh sirkulasi lumpur menumpuk di dalam lubang bor dan menguruk, pipa bor termasuk pahat, sehingga pipa terjepit dan tidak dapat digerakkan.

Akibatnya, tekanan dari perut bumi tidak-dapat diatasi lagi  sehingga cairan perut bumi, seperti air asin purba, minyak, gas, masuk ke dalam lubang bor dan muncul ke permukaan dalam bentuk semburan. gas liar atau blow out tadi. (Mimbar Barabang Seputro – Intisari Mei 2003)

Baca juga: Sumur Minyak di Aceh Terbakar: Inilah 10 Kecelakaan Paling Mematikan Berdasarkan Jumlah Korban Jiwa di Industri Minyak dan Gas