Intisari-Online.com – Jumlah cairan yang dibutuhkan oleh tubuh bergantung kepada usia, berat badan, jenis kelamin, aktivitas fisik, cuaca, keadaan khusus seperti hamil atau menyusui, dan penyakit tertentu seperti demam, diare, dll.
Orang dewasa dalam keadaan normal memerlukan cairan minimal dua liter atau sekitar delapan gelas setiap hari untuk mempertahankan kebugaran tubuh.
“Pada ibu hamil, kebutuhan cairan jauh lebih banyak. Yang pertama untuk produksi air ketuban,” jelas dr. dr. Ira Marisa, MS, Sp.GK., Dokter Spesialis Gizi di RSIA Kemang Medical Care.
Jumlah air ketuban yang kurang membawa risiko bagi tumbuh kembang janin. Air ketuban juga berfungsi untuk melindungi janin.
Kedua, dibutuhkan untuk mendukung sirkulasi darah janin dan menentukan jumlah produksi air ketuban.
(Baca juga: Siapa Sangka Nyawa Ibu Hamil Ini Berhasil Selamat karena Merespons Tingkah Aneh Anjingnya)
(Baca juga: Gempa Jakarta: Apa yang Menyebabkan Bumi 'Bergoyang'?)
Suhu tubuh ibu hamil akan meningkat sekitar 0,5oC dan akan disertai peningkatan penguapan melalui permukaan kulit.
Sementara di dalam rahim, sirkulasi darah juga meningkat akibat pertumbuhan janin yang memerlukan tambahan produksi cairan ketuban.
Padahal kandungan yang membesar menyebabkan terjadinya tekanan pada kandung kemih, sehingga pengeluaran urin juga bertambah.
Bagi wanita yang sedang hamil, disarankan menambah asupan cairan setidaknya 300 – 400 ml.
Jadi, ibu hamil memerlukan 2.300 – 2.400 ml, atau sekitar 10 – 12 gelas, setiap hari.
Paling tidak, minum setiap 15 menit sekali.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR