Find Us On Social Media :

Beragam Cara Buka Kanopi Jet Tempur, tapi Naiknya Pilot ke Kokpit Tetap Seperti Orang Naik Sepeda Ontel

By Agustinus Winardi, Senin, 28 Mei 2018 | 06:00 WIB

Intisari-Online.com - Pesawat tempur dilengkapi kanopi yang merupakan penutup kokpit dan pelindung pilot dari panas matahari serta terpaan udara dari luar.

Untuk membuka kanopi ketika pilot mau masuk ke kokpit memang ada beberapa cara sesuai dengan rancang bangun pesawat.

Semuanya berdasarkan pada faktor keselamatan, estetika, dan juga mekanisme yang diatur pesawat tempur saat dibuat.

Yang jelas semua pesawat tempur dirancang hanya bisa dinaiki oleh pilot dari sisi sebelah kiri (pesawat) karena faktor kebiasaan (habit) seperti seseorang mau naik sepeda ontel.

Untuk itulah beberapa peralatan yang mudah pecah (fragile) diletakan di sebelah kanan, misal pitot tube (pengukur kecepatan pesawat), sensor elektronik dan juga antena radio.

Baca juga: Supaya Tidak Kebablasan Saat Mendarat, Jet Tempur Ternyata Masih Butuh Rem Tambahan Berupa Parasut, Kok Bisa?

Agar sang pilot dapat masuk ke kokpit dengan aman dan duduk dengan nyaman maka perlu adanya kanopi yang dapat dibuka-tutup.

Untuk keperluan itulah sebuah kanopi perlu dilengkapi dengan engsel layaknya pintu/jendela laiknya sebuah rumah.

Sebuah kanopi pesawat tempur dirancang hanya dapat ditutup dengan cara normal dan dibuka dengan cara normal atau emergency.

Untuk cara normal ada tiga macam cara buka-tutup kanopi: ke samping kanan (Hawk series, L-29, Soko Galeb, dan sebagainya).

Cara membuka ke belakang adalah untuk pesawat jenis A-4, F-16, T-33, F-5, Su-27/30, dan sebagainya. Tapi dan ada juga cara membuka kanopi ke depan, yakni jet tempur MiG-21.

Baca juga: Pilot Indonesia Ternyata Lebih Jago Menerbangkan Jet Tempur Sukhoi Dibanding Pilot Rusia

Cara membuka kanopi ke depan ini menyangkut rancang bangun yang ujungnya adalah penempatan engsel sebuah kanopi, ditempatkan di kanan, di belakang, atau di depan.

Sedangkan cara buka-tutup secara normal ada beberapa macam, misal dengan cara mekanik, elektrik, pneumatik, dan juga dengan cara hidrolik.

Sementara untuk kondisi emergensi ada dua cara yaitu mekanik dan jetision.

Untuk itulah di badan pesawat tempur tertera gambar berwujud segi tiga (warna mencolok) dengan tulisan Jettision Seat berarti pesawat tersebut dilengkapi dengan korsi lontar yang dapat diaktifkan baik dari dalam (by pilot) atau dari luar (by Rescue Team).

Untuk pesawat MiG-21 kanopi dirancang dengan penempatan engsel di depan sehingga dengan cara normal hanya dapat dibuka ke depan saja.

Baca juga: Gawat! Rusia Siap Kirim Jet Tempur Su-35 ke Indonesia Tapi Terancam Dibatalkan Amerika

Hal ini menyangkut faktor keselamatan saat kursi lontar dibuka pada kecepatan tinggi maka sang pilot sesaat setelah keluar dari pesawat masih terlindungi kanopi.

Beberapa jenis kursi lontar guna melindungi (muka) pilot dari hempasan angin saat ejection diaktifkan adalah dengan menarik face curtain seperti yang diadopsi kursi lontar Escapac 1C-1 yang dipakai pesawat A-4 Skyhawk.

Tapi apapun jenis pesawat, yang  terpenting kanopi pesawat harus dapat dibuka dan ditutup agar pilot dapat keluar-masuk dengan nyaman dan aman.